JAKARTA, KOMPAS.com - Ada cara gampang untuk menyimpan koleksi buku favorit kita. Bila rak buku sudah tidak muat untuk menampungnya, maka buku koleksi kita bisa diubah menjadi versi digital atau ebook.
Pemilik Scanbuku.com, Andri menjelaskan cara tersebut diambil karena masyarakat saat ini sudah kehilangan cara untuk menyimpan buku koleksi favorit mereka. Untuk merawat koleksi buku tersebut pun bukanlah hal yang mudah dan murah.
"Solusinya buku tersebut dibuat dalam versi digital. Cara menyimpannya gampang, tidak memakan tempat dan membacanya kembali juga mudah," kata Andri ketika ditemui pada perayaan ulang tahun Startup Lokal kedua di Gedung Multimedia Telkom Jakarta, Sabtu (7/4/2012).
Solusi digitalisasi buku ini dilakukan dengan metode pemindaian (scan). Buku dibongkar dan dilakukan pemindaian per halaman atau halaman yang dikehendaki oleh konsumen.
Biasanya konsumen langsung membuang koleksi bukunya setelah dibuat dalam versi digital. Tapi jika berminat, konsumen bisa meminta buku yang telah dibongkar dan dipindai untuk dijilid kembali. Buku tersebut bisa disimpan kembali atau disumbangkan ke pihak yang memerlukan.
Hasil dari pemindaian tersebut berupa file dengan format PDF. File ini bisa dibaca di laptop, tablet atau ponsel yang mendukung file PDF.
Kelebihdan dari penggunaan file berbentuk PDF, konsumen masih bisa mengambil/meng-copy isi dari buku tersebut. Sehingga konsumen bisa mengambil kata-kata atau halaman yang ingin dikirim atau dikutip.
Metode ini sudah marak di Amerika Serikat dan Jepang. Di Indonesia, digitalisasi buku hanya dilakukan oleh perusahaan cetak besar.
"Sementara kami melakukan usaha ini untuk konsumen pribadi (ritel). Sekarang trennya sudah mulai marak, sehari bisa ada 10-20 orang yang melakukan scan," katanya.
Untuk melakukan pemindaian tersebut tidak perlu biaya yang mahal, hanya Rp 15.000 per 100 halaman (isi) dan Rp 3.000 per cover.
Sampai saat ini, buku yang bisa dipindai maksimal berukuran kertas A4 dan minimal berukuran 6x6 cm.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.