Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Merek IPad Gagal Gugat Apple di AS

Kompas.com - 10/05/2012, 03:29 WIB

KOMPAS.com - Gugatan Proview Technology terhadap Apple terkait merek dagang iPad telah ditolak oleh hakim Pengadilan Tinggi Negara Bagian California di Santa Clara County, Amerika Serikat, Jumat (4/5/2012) waktu setempat.

Penolakan itu didasarkan pada kesepakatan kedua belah pihak untuk menyelesaikan kasus ini di Hong Kong.

Hakim Mark Pierce yang menangani kasus ini menyetujui pernyataan Apple bahwa Proview dan Apple telah sepakat menyelesaikan kasus ini di Hong Kong.

Seperti prediksi para pengamat hukum, gugatan Proview terhadap Apple tidak akan berjalan mulus seperti di negara asalnya, China. Proview sendiri menggugat Apple di California pada Februari 2012.

Kedua perusahaan itu sama-sama memiliki produk bernama iPad. Jika Apple memiliki komputer tablet iPad, Proview punya all-in-one PC bernama iPAD (Internet Personal Access Device) yang dikembangkan sejak 1998 dan mulai dijual pada 2000.

Apple mengaku telah membeli merek iPad dari Proview pada 2009. Juru bicara Apple, Carolyn Wu, mengatakan bahwa kala itu sebuah perusahaan yang bertindak atas nama Apple mendatangi kantor Proview di Shenzen, China, untuk bernegosiasi dan sepakat membeli merek iPad.

Proview dan Apple telah bertarung secara hukum di China. Pihak Apple mengatakan, Proview hanya ingin mendapatkan banyak uang dari merek dagang yang sebenarnya telah dilunasi.
Namun apa daya, penegak hukum China menyatakan bahwa Proview adalah pemilik sah merek iPad di China.

Dalam gugatannya di AS, pengacara Proview Xie Xianghui menyebut Apple telah melakukan aksi penipuan saat membeli hak merek dagang untuk iPad di China pada 2009.

Apple sengaja menyembunyikan identitas aslinya kala itu, dengan membuat sebuah perusahaan bernama IP Application Development Limited yang jika disingkat menjadi IPAD. Proview menuding, hal itu dilakukan Apple agar negosiasi harga bisa lebih mudah.

Proview sendiri mengalami kolaps pada 2010 akibat krisis global dan menelantarkan pabrik yang berlokasi di Shenzen, China. Mereka bahkan terancam dicoret dari bursa di Hong Kong. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com