Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung: Multi-touch Android Tak Secanggih iPhone

Kompas.com - 11/09/2012, 07:46 WIB

KOMPAS.com - Samsung mengakui, cara kerja sistem input multi-touch pada Android tidak sebaik atau secanggih sistem yang sama milik rival beratnya, Apple yang diterapkan di iPhone dan iPad.l

Pernyataan tersebut dikeluarkan di pengadilan Belanda dalam upaya menghindari penarikan dan pelarangan penjualan produk-produk smartphone Android Samsung dalam sebuah sengketa paten dengan Apple.

Pada Jumat (7/9/2012) lalu, Apple menyatakan dalam Pengadilan Den Haag bahwa penjualan perangkat Android Samsung Galaxy harus dihentikan. Pasalnya, lini produk Samsung itu dituduh melanggar paten soal input multi-touch bernama "touch event model."

"Touch event model" berkenaan dengan teknik untuk mencegah pengguna menekan dua tombol secara bersamaan dalam sebuah tampilan layar, misalnya tombol "play" dan "delete" dalam aplikasi musik.

Samsung berargumen bahwa impementasi multi-touch di  Android lebih rumit dan sulit diterapkan oleh developer, dibanding teknologi serupa pada iOS. Mekanismenya juga berbeda, dan karena itu multi-touch pada Android tak melanggar paten Apple.

Meskipun disanjung, Apple menolak mengatakan bahwa kedua teknologi tersebut adalah hal yang berbeda. "Mereka bilang solusi miliknya lebih inferior, tapi itu tidak benar," ujar pengacara Apple Theo Blomme, seperti dikutip dari PCWorld.

Buat Samsung, pelarangan penjualan di Belanda bisa berakibat luas ke seluruh Eropa karena pusat distribusi Samsung terletak di negeri kincir angin tersebut.

Di samping pelarangan penjualan, Apple menuntut Samsung menarik kembali (recall) perangkat-perangkat Galaxy dengan OS Android 2.3 atau yang lebih baru dari distributor dan pengecer Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com