Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Perlu Lindungi Ponsel Karyawan

Kompas.com - 09/06/2013, 09:15 WIB

Shutterstock Ilustrasi

KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa dianggap perlu memastikan adanya keamanan yang memadai pada perangkat yang dipakai karyawan, baik PC maupun ponsel. Hal itu dilakukan agar data pelanggan terjamin keamanannya.

"Perusahaan-perusahaan harus melindungi informasi penting pelanggan mereka di manapun informasi itu berada,  baik itu di PC, perangkat mobile, jaringan perusahaan atau pusat data," tutur Anil Chakravarthy, Executive Vice President Information Security Group, Symantec.

Anil menyampaikan hal itu terkait laporan global tahunan Cost of Data Breach Study 2013 yang dikeluarkan Symantec Corp dan Institut Ponemon bulan Juni ini.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa kesalahan manusia dan masalah sistem menjadi penyebab dua per tiga pelanggaran data. Termasuk di dalamnya adalah kesalahan penanganan data perusahaan oleh karyawan.

Padahal, terutama saat ini, banyak data perusahaan yang menyangkut pelanggan yang tersimpan di perangkat ponsel yang digunakan karyawan.

Oleh karena itu, perangkat ponsel tersebut (baik dimiliki oleh perusahaan atau milik masing-masing karyawan) harus dilindungi oleh perusahaan.

Hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan piranti pengamanan dan prosedur keamanan pada semua perangkat yang ada, tanpa perlu membatasi perangkat apa yang boleh dan tidak boleh digunakan karyawan.

Larry Ponemon, Kepala Institut Ponemon, mengatakan bahwa penelitian yang telah dilakukan selama delapan tahun ini menunjukkan bahwa kebiasaan karyawan adalah masalah utama yang dihadapi perusahaan.

Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya? Berikut adalah rekomendasi dari Symantec:

1. Perusahaan perlu mendidik dan melatih karyawan mengenai cara menangani informasi rahasia.
2. Perusahaan perlu menggunakan teknologi pencegah kehilangan data, untuk menemukan dan melindungi data penting agar tidak keluar dari organisasi.
3. Perusahaan perlu menggunakan enkripsi dan otentifikasi yang kuat.

Secara umum, penyebab pelanggaran data menurut laporan tersebut adalah: kesalahan manusia (35 persen), system error (29 persen) dan serangan dengan niat jahat, termasuk dari internal (37 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Chip Apple M4 Meluncur, Genjot AI dengan Neural Engine Lebih Kencang

Hardware
Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

Mengenal Transsion, Perusahaan HP China Induk Infinix, Tecno, dan Itel

e-Business
Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

Riset Canalys: Pasar Tablet Naik Tipis, Apple Masih Teratas

e-Business
Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Pertama Kali, Sinyal Bluetooth Bisa Dikirim ke Satelit 600 Km di Orbit

Internet
Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Tablet Apple iPad Air 2024 Meluncur, Ada Model Layar 13 Inci dan Pakai Chip M2

Gadget
iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

iPad Pro 2024 Meluncur, Tablet Apple Paling Tipis dan Pakai Chip M4

Gadget
Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Cara Atur Margin dan Ukuran Kertas di Google Docs

Software
Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

Cara Membuat Abstrak Otomatis dengan Mudah dan Cepat, Bisa buat Skripsi, Jurnal, dll

e-Business
Jadwal Maintenance 'Honkai Star Rail' Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Jadwal Maintenance "Honkai Star Rail" Versi 2.2, Siap-siap Ada Karakter Baru

Game
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Mulai 8 Mei, Ini Jadwal dan Tim yang Main

Game
Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

Internet Starlink Elon Musk Cocok di Daerah Terpencil yang Tak Terjangkau Fiber Optic

e-Business
Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 'Supplier' Produk Apple

Jokowi Prihatin Indonesia Hanya Punya 2 dari 320 "Supplier" Produk Apple

e-Business
Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Cara Mengatasi Background Google Meet Terbalik

Software
Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Cara Nonton Apple Event Nanti Malam Pukul 21.00 WIB, iPad Baru Dirilis?

Gadget
Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi 'Tuan Rumah Kehormatan' di Tengah Ancaman Pemblokiran

Bos TikTok Tampil Glamor di Met Gala 2024, Jadi "Tuan Rumah Kehormatan" di Tengah Ancaman Pemblokiran

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com