Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejaring Sosial Khusus Orang Kaya, Daftar Saja Bayar

Kompas.com - 19/09/2014, 16:07 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com — Keanggotaan Facebook dan Google+ terbuka untuk siapa pun, tetapi tidak demikian halnya dengan Netropolitan, jejaring sosial khusus untuk orang berdompet tebal.

Supaya bisa menjadi anggotanya saja, seorang peminat harus merogoh kocek untuk 9.000 dollar AS atau lebih dari Rp 100 juta pada tahun pertama. Biaya yang "wah" itu masih ditambah lagi dengan iuran tahunan sebesar 3.000 dollar AS, yang wajib dibayar kalau tidak mau didepak dari keanggotaan.

Persyaratan lain untuk bergabung ke Netropolitan, sebagaimana dikutip dari Cnet, mencakup usia minimal 21 tahun dan kesediaan untuk tidak mengungkap identitas sesama anggota. Ada pula larangan mengambil screenshot.

Dengan cara ini, Netropolitan memastikan diri sebagai jejaring sosial yang aman sekaligus hanya berisi orang-orang kaya.

Lucunya, Netropolitan memiliki laman Facebook yang dipenuhi cibiran dari para "orang biasa".

"Bagaimana caranya saya menyerahkan uang kepada Anda? Saya tadinya berharap biayanya 3.000 dollar AS per hari supaya hanya orang dengan kekayaan luar biasalah yang benar-benar bisa bergabung," sindir seorang pengguna Facebook bernama Travis Laughlin.

Aneka komentar miring itu diduga muncul karena Netropolitan memakai tagline bernada elitis, seperti "berteman dengan orang yang status sosialnya sama, tetapi di luar lingkaran sosial Anda" dan "Netropolitan: klub online untuk orang yang uangnya lebih banyak daripada waktunya".

Netropolitan sendiri didirikan oleh komposer asal New York, James Touchi-Peters. Tampilan jejaring sosial ini mirip Google+ yang lebih disederhanakan, dengan foto profil berbentuk bundar, disertai ikon notifikasi, pesan, aktivitas, dan keterangan lokasi.

Pihak Netropolitan mengatakan telah berhasil mengumpulkan "ratusan" anggota sejak diluncurkan pada awal minggu ini, tetapi angka persisnya tidak dijelaskan. Pada saat peluncurannya, situs Netropolitan disebutkan sempat mengalami crash karena banyaknya pengunjung yang penasaran seperti apa bentuk jejaring sosial "Rp 100 juta" itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com