Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cyanogen Mod Tolak Pinangan Google?

Kompas.com - 05/10/2014, 09:51 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Cyanogen Inc. adalah perusahaan di balik custom ROM Android populer, CyanogenMod, yang pada pertengahan tahun ini sudah dipakai di lebih dari 12 juta perangkat.

Popularitas CyanogenMod agaknya menarik perhatian Google karena raksasa internet tersebut belakangan dikabarkan mencoba membeli Cyanogen Inc.

Menurut laporan yang dilansir ArsTechnica, tak kurang bos Android Google, Sundar Pichai, yang bertemu dengan eksekutif-eksekutif Cyanogen Inc dan mengutarakan keinginannya membeli perusahan itu.

Namun, pinangan tersebut ditolak dengan alasan Cyanogen Inc. sedang mengalami pertumbuhan.

Alih-alih menerima tawaran Google, CEO Cyanogen Kirt McMaster kemudian mengumumkan bakal memfokuskan upaya perusahaan dalam mengumpulkan pendanaan di seri ketiga untuk mencapai nilai valuasi sebesar 1 miliar dollar AS.

Cyanogen saat ini bisa dibilang belum bisa menghasilkan pendapatan, namun perusahaan itu telah menjalin kerjasama untuk menyalurkan ROM Android bikinannya di ponsel-ponsel bikinan pabrikan India, Micromax, yang memiliki pangsa pasar signifikan di negeri tersebut.

Model kemitraan dengan Micromax mirip dengan distribusi ROM Cyanogen pada ponsel OnePlus One.

Alasan di balik keinginan Google membeli Cyanogen tidak diketahui. CyanogenMod sendiri pada dasarnya adalah versi modifikasi dari Android yang dikembangkan dari Android Open Source Platform oleh komunitas.

Dengan CyanogenMod, pengguna bisa mengubah sejumlah aspek sistem operasi Android -seperti misalnya custom skin dan sejumlah parameter terkait keamanan- dengan lebih bebas dibandingkan OS versi standar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com