Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indosat: Harga Paket Data di Indonesia Harus Naik

Kompas.com - 23/12/2014, 09:06 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Fajar era 4G LTE di Indonesia semakin menguntungkan para pemain layanan Over The Top (OTT) seperti Google dan Facebook karena pelanggan akan semakin dimanjakan oleh koneksi data seluler berkecepatan tinggi ini.

Tidak demikian halnya dengan operator seluler Indonesia yang bersusah payah membangun jaringan tapi masih tersandera dengan murahnya paket data di Tanah Air. Wacana menaikkan harga pun kembali dimunculkan, antara lain oleh operator seluler Indosat.

"Harga data di Indonesia itu terlalu murah sehingga tidak sustainable untuk bisnis," kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli usai soft launching layanan Super Internet 4G LTE Indosat di Grand Indonesia, Jakarta, Senin 22/12/2014).

Oleh sebab itu Alex menghimbau operator-operator seluler lain agar mengusahakan kenaikan harga. Hal ini disebutnya memerlukan pengertian bersama karena menyangkut kepentingan industri secara keseluruhan.

"Atau kita mohonkan juga pada pemerintah untuk menetapkan floor price," lanjut Alex yang juga merangkap sebagai Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

"Untuk floor price yang menjadi concern adalah OTT memakan pangsa komunikasi. Tapi ke depannya mungkin ini sudah tidak tepat lagi karena OTT adalah kunci agar pengguna mengkonsumsi data lebih banyak. Nah, sekarang bagaimana agar bisa bertemu di tengah," tambahnya.

Sudah tidak elastis

Indosat sendiri menurut Alex telah mulai menerapkan kenaikan harga data di kuartal kedua dan ketiga tahun ini. Dia mengatakan ada banyak cara yang bisa dipakai untuk menjustifikasi naiknya harga, misalnya saja peningkatan kualitas layanan atau penawaran konten.

Wacana kenaikan harga menurut Alex telah didiskusikan ke Menteri Komunikasi dan Informatika yang mewakili pihak pemerintah, dan sudah pula diberikan lampu hijau. "Kita jalani secara natural kenaikannya. Kalau tidak ada pergerakan, kami akan minta pemerintah untuk lebih keras."

Mengenai tarif data layanan 4G LTE, Alex mengatakan bahwa Indosat bakal menerapkan skema harga per kilobyte yang sama dengan 3G. "Di beberapa negara memang ada yang membedakan data 3G dan 4G, tapi di Indonesia akan sama saja."

Dia menambahkan bahwa tarif data di Indonesia sudah terlalu rendah sehingga mencapai titik di mana pengurangan lebih lanjut tak akan dihiraukan pengguna ataupun menambah jumlah pelanggan bagi operator. "Jadi sudah tidak elastik lagi," kata Alex.

Tapi, menyangkut kenaikan harga, Alex mewanti-wanti bahwa ada batas atas tertentu yang bisa memicu churn rate alias perpindahan pelanggan apabila dilewati.

"Orang rela bayar lebih untuk kualitas, tapi yang harus hati-hati adalah batasnya sampai mana orang tak mau pakai lagi. Itulah yang belum ketemu," ujar dia.

Pun begitu. Pada akhirnya Alex yakin kenaikan harga akan menguntungkan semua pihak, baik pemain walaupun konsumen industri telekomunikasi. "Memang jangka pendeknya pelanggan dirugikan. Tapi dalam jangka panjang pelanggan juga yang diuntungkan. Jadi take and give lah," pungkas Alex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com