Pendapatan Samsung Bakal Merosot 30 Persen

KOMPAS.com - Samsung Electronics kembali merilis prediksi angka pendapatannya untuk kuartal pertama 2015. Prediksi itu menunjukkan pabrikan Korea Selatan tersebut masih mengalami kelesuan penjualan. Walau, Samsung tetap terhitung sebagai vendor yang mencetak banyak uang. 

Dilansir KompasTekno, Selasa (7/4/2015) dari TheVerge, Samsung memprediksi penjualannya mencapai 43,2 miliar dollar AS atau setara Rp 560 triliun. Angka tersebut turun 12 persen dari penjualan tahun lalu di periode sama. Dilaporkan, pada kuartal pertama 2014, total penjualan Samsung mencapai 53,68 miliar dollar AS atau setara Rp 697 triliun. 

Setali dengan itu, pendapatan Samsung untuk awal tahun ini juga diprediksi menurun 30 persen dari tahun lalu pada periode awal. Kali ini, Samsung memperkirakan pendapatan bersih 5,4 miliar dollar AS atau setara Rp 70 triliun. Sedangkan, tahun lalu Samsung meraup pendapatan hingga 8,49 miliar dollar AS atau setara Rp 110 triliun.

Walau begitu, jika dibandingkan dengan pendapatan di kuartal keempat 2014, Samsung memperkirakan peningkatan tipis.

Kuartal sebelumnya, Samsung hanya mengantungi pendapatan 5,29 miliar dollar AS atau setara Rp 68 triliun. Dengan ini, prediksi pendapatan periode Januari hingga Maret 2015, naik sekitar Rp 2 triliun.

Samsung tak memberi penjelasan ihwal perkiraan penurunan penjualan dan pendapatannya. Yang jelas, ini adalah kuartal krisis Samsung menjelang perilisan duet produk andalannya, Galaxy S6 dan S6 Edge.

Samsung menaruh harapan besar pada S6 dan S6 Edge. Jika duet tersebut mengulang kekecewaan pada S5, maka Samsung bakal semakin merosot. Tapi, jika benar ulasan selama ini bahwa S6 dan S6 Edge bakal jadi produk progresif dari sebuah smartphone, maka Samsung bakal mendulang kembali angka pendapatan spektakuler.