HTC Bantah Akan Diakuisisi Asus

KOMPAS.com - Jumat minggu lalu, CFO Asus David Chang membeberkan niat perusahaannya mengakuisisi HTC. David mengatakan, CEO Asus Johnny Shih telah mendiskusikan rencana tersebut secara internal.

Sepekan berlalu, HTC pun angkat bicara menyatakan penolakannya terkait isu akuisisi tersebut. "Kami secara tegas membantah berita itu. Kami tak menghubungi Asustek dan tak berpikir ke arah akuisisi," kata perwakilan HTC, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (15/6/2015) dari TechCrunch.

Walau bisnisnya melemah, HTC mengatakan bakal berjuang untuk menciptakan perangkat pintar yang inovatif dan berkualitas untuk kelas dunia.

Diketahui, sejak beberapa tahun terakhir kondisi keuangan HTC terus menurun. Tahun 2011, saham pabrikan Tiongkok tersebut bernilai 33 miliar dollar AS atau setara Rp 439 triliun. Kini, saham HTC jeblok hingga 2 miliar dollar AS atau Rp 26 triliun.

Disinyalir, HTC tak mampu bersaing dengan vendor-vendor lain semacam Samsung, Huawei, Lenovo dan Xiaomi.

Dalam masa-masa sulit itu, Asus dinilai sebagai pasangan yang tepat untuk menyelamatkan HTC. Pasalnya, Asus dianggap gagal masuk ke industri ponsel cerdas jika dibandingkan kesuksesannya di ranah PC dan laptop.

Nah, kerjasama Asus dengan HTC disebut dapat memacu keduanya untuk menggodok ponsel cerdas yang lebih menarik minat pasar. Ini akan menciptakan keuntungan bersama bagi kedua pihak.