Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pulang Saja, Pengalaman "Silicon Valley" Dibutuhkan Indonesia

Kompas.com - 17/02/2016, 13:06 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (16/2/2016) malam waktu setempat menghadiri pertemuan dengan diaspora Indonesia di San Fransisco.

Sebanyak 800 orang menghadiri pertemuan tersebut, terdiri dari profesional dan pekerja IT, para peneliti, dan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di universitas di San Francisco, seperti dilansir Antara.

Jokowi meminta mereka untuk pulang ke Tanah Air dan membawa pengalaman serta ilmu yang mereka pupuk di sana.

Kepada Jokowi, seorang hadirin yang berprofesi sebagai software engineer, menanyakan soal kesiapan Indonesia untuk menerima kehadiran mereka kembali ke Indonesia dan mengembangkan potensi digital.

"Pulang saja. Menjadi seorang enterpreneur itu perlu berjuang dan pengalaman di Silicon Valley menjadi nilai tambah," ujar Jokowi menjawab pertanyaan, seperti dikutip KompasTekno dari laporan tim Kemenkominfo yang turut hadir di sana.

Silicon Valley merupakan kawasan yang menjadi pusat teknologi dunia yang berlokasi tidak jauh dari kota San Francisco, AS. Di kawasan tersebut, perusahaan-perusahaan teknologi seperti Apple, Google, dan Facebook berkantor di sana.

Menurut Jokowi saat ini pemerintah sedang berbenah. Berbagai hal yang kurang tetap dikejar untuk tumbuh, jaringan komunikasi digelar hingga ke pelosok dan diharapkan bisa memperbesar kesempatan bisnis.

"Nilai bisnis ini yang besar jangan sampai hanya dimanfaatkan negara-negara lain saja. Ini kesempatan buat anak muda, saat ini peluangnya. Kalau nanti-nanti mungkin akan semakin sulit," terang Jokowi.

Dia kemudian menyebutkan rencana untuk menciptakan banyak technoprenuer dalam waktu lima tahun saja.

Salah satu strategi pengembangan ekonomi digital Indonesia memang menumbuhkan 1.000 teknopreneur dengan tenggat waktu 2020 atau sekitar 200 teknopreneur lahir setiap tahunnya.

Presiden pun berjanji mempermudah pengurusan izin usaha startup agar para investor tertarik masuk.

"Masalah perizinan startup akan kami permudah dan potong-potong birokrasinya, terutama untuk mendorong modal ventura. Peluang di Indonesia sangat besar, misalnya pertanian atau energi," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com