Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Asuransi Cuma Butuh "Selfie" di Masa Depan

Kompas.com - 07/05/2017, 11:56 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Asuransi jiwa kerap meribetkan klien untuk mendaftarkan diri. Berbagai syarat dokumen harus disertakan, misalnya surat kendaraan, rekam jejak kesehatan, dan laporan-laporan lain.

Pasalnya, asuransi jiwa perlu menakar risiko kesehatan pendaftar agar sesuai dengan kebijakan perusahaan. Namun, di masa depan, ada cara praktis untuk menakar risiko itu tanpa harus merepotkan klien.

Menurut pendiri Lapetus Solutions Inc, Karl Ricanek, asuransi masa depan bisa mengandalkan foto selfie saja sebagai syarat pendaftaran bagi klien, sebagaimana dilaporkan TheNextWeb dan dihimpun KompasTekno, Minggu (7/5/2017).

"Wajah Anda adalah yang Anda bawa dan pakai sepanjang hidup. Banyak informasi unik yang bisa diberikan wajah Anda," kata dia.

Ricanek sedang mengembangkan produk yang dinamai "Chronus", di mana masyarakat bisa membeli asuransi secara online hanya dalam waktu 10 menit tanpa ada uji medis.

Chronus menghimpun ratusan data dari wajah untuk dianalisis. Data-data itu antara lain berasal dari kontur, kerutan, dan noda hitam pada wajah.

Beberapa informasi yang bisa diekstraksi dari data-data tersebut adalah indeks masa tubuh, usia biologis dan psikolofis, dan risiko kesehatan.

Intinya, perusahaan asuransi bisa mengetahui apakah calon kliennya memiliki kekuatan fisik yang normal untuk usianya, atau memiliki risiko-risiko kesehatan lainnya, hanya dengan data yang dihimpun dari bidikan selfie.

Ricanek sesumbar solusi Chronus dari Lapetus Solutions tengah diuji coba oleh beberapa perusahaan. Namun, ia masih enggan mengumbar nama-nama perusahaan tersebut.

Terlepas dari itu, Ricanek mengakui Chronus masih memiliki keterbatasan. Alat itu bisa menembus data-data pada wajah orang yang dilapisi make-up, namun akan rancu bila orang itu pernah melakukan operasi plastik atau rekayasa wajah lainnya.

Ke depan, alat itu masih akan terus dikembangkan agar kemampuannya meningkat. Belum jelas kapan alat itu bisa dikomersilkan agar transaksi jual-beli asuransi lebih cepat dan mudah.

Baca: Sibuk Selfie, Wanita Jatuh dari Jembatan Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 HP Android Mid-Range Terkencang Juni 2024 Versi AnTuTu

10 HP Android Mid-Range Terkencang Juni 2024 Versi AnTuTu

Gadget
Hacker PDN: Semoga Indonesia Sadar Pentingnya Keamanan Siber dan SDM Kompeten

Hacker PDN: Semoga Indonesia Sadar Pentingnya Keamanan Siber dan SDM Kompeten

Internet
iPhone X Resmi Jadi HP 'Jadul'

iPhone X Resmi Jadi HP "Jadul"

Gadget
Mengenal Brain Cipher, Hacker yang Klaim Bakal Kasih Kunci Data PDNS Gratis

Mengenal Brain Cipher, Hacker yang Klaim Bakal Kasih Kunci Data PDNS Gratis

e-Business
Begini Tampilan Situs Dark Web yang Dipakai Hacker PDN untuk Minta Maaf ke Warga Indonesia

Begini Tampilan Situs Dark Web yang Dipakai Hacker PDN untuk Minta Maaf ke Warga Indonesia

Internet
Apa dan Bagaimana Hadapi Ransomware? (Bagian II-Habis)

Apa dan Bagaimana Hadapi Ransomware? (Bagian II-Habis)

Internet
Ada Ancaman Ransomware, Pengguna PC Windows Diimbau Segera Update Sebelum 4 Juli

Ada Ancaman Ransomware, Pengguna PC Windows Diimbau Segera Update Sebelum 4 Juli

Internet
Hacker PDN Beri Kunci Enkripsi Gratis, Buka Dompet Donasi Sumbangan Seikhlasnya

Hacker PDN Beri Kunci Enkripsi Gratis, Buka Dompet Donasi Sumbangan Seikhlasnya

Internet
Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan Cybersecurity untuk Menghadapi Ancaman Siber

Pentingnya Kesadaran dan Pendidikan Cybersecurity untuk Menghadapi Ancaman Siber

Internet
Apa dan Bagaimana Hadapi Ransomware? (Bagian I)

Apa dan Bagaimana Hadapi Ransomware? (Bagian I)

Internet
Isi Lengkap Pesan Hacker Peretas PDN: Tidak Bermuatan Politis dan Minta Maaf

Isi Lengkap Pesan Hacker Peretas PDN: Tidak Bermuatan Politis dan Minta Maaf

Internet
Brain Cipher, Hacker yang Sandera Data PDN Minta Maaf, Sebut Hanya Uji Keamanan

Brain Cipher, Hacker yang Sandera Data PDN Minta Maaf, Sebut Hanya Uji Keamanan

Internet
Menko Polhukam Pastikan PDN Pulih Bulan Ini, Biang Kerok Sudah Ketemu

Menko Polhukam Pastikan PDN Pulih Bulan Ini, Biang Kerok Sudah Ketemu

Internet
Server PDN Bakal Pulih Besok, Hacker Kasih 'Kunci' Gratis, Pemerintah Tak Perlu Bayar

Server PDN Bakal Pulih Besok, Hacker Kasih "Kunci" Gratis, Pemerintah Tak Perlu Bayar

Internet
Hacker Brain Cipher Akan Rilis 'Kunci' Enkripsi Pusat Data Nasional, Gratis

Hacker Brain Cipher Akan Rilis "Kunci" Enkripsi Pusat Data Nasional, Gratis

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com