Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Opsi Facebook Versi Berbayar Semakin Menguat

Kompas.com - 07/05/2018, 10:14 WIB
Wahyunanda Kusuma Pertiwi,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Opsi Facebook versi berbayar yang bebas iklan semakin menguat. Facebook dilaporkan telah melakukan riset pasar untuk menentukan opsi Facebook berbayar beberapa minggu terakhir.

Sumber dalam menyebut, Facebook mencari tahu apakah Facebook versi bebas iklan akan menarik lebih banyak pengguna untuk bergabung atau tidak.

Dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Senin (7/5/2018), Facebook telah lama meneliti opsi tersebut, namun belum direalisasikan. Skandal privasi yang menerpa Facebook akhir-akhir ini justru menjadi momentum internal yang tepat untuk menimbang lagi opsi berbayar.

Sumber yang enggan disebut namanya tersebut mengatakan rencana Facebook berbayar memang belum kuat dan mungkin tidak sulit terealisasi.

Baca juga: Facebook Bebas Iklan Tapi Berbayar, Mau?

Sebenarnya, CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg telah lama mempertimbangkan alternatif Facebook berbayar. Bukan sebagai model bisnis baru, melainkan untuk menepis alasan umum orang-orang yang meninggalkan Facebook, yakni iklan berbasis data pengguna.

Tahun lalu, Facebook meraup pendapatan 41 miliar dollar AS (sekitar Rp 571 triliun) dengan menjual iklan yang ditargetkan dengan data pengguna. Penelitian internal Facebook beberapa tahun lalu menyimpulkan, pengguna enggan menerima opsi Facebook berbayar.

Opsi tersebut dinilai pengguna sebagai ketamakan Facebook, dengan meminta uang untuk sesuatu yang dijanjikan akan selalu gratis. Namun, Facebook berpikir sentimen pengguna akan berubah.

Tamparan keras penyalahgunaan data pengguna yang dilakukan Cambridge Analytica bisa menjadi titik balik pemikiran pengguna Facebook. Selain memikirkan opsi berbayar, Facebook juga berupaya menambal lubang keamanan di platformnya.

Beberapa perubahan pun dilakukan dengan fitur-fitur baru, seperti pemeringkatan artikel berita sesuai tingkat kepercayaan, dan penggunaan tombol "upvote" dan "downvote" pada komentar.

Baca juga: Facebook Perluas Penggunaan Tombol Upvote dan Downvote

Pada kuartal I-2018, Facebook menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk mempromosikan manfaat dari jejaring sosial yang didukung iklan. Facebook mengatakan, skema tersebut lebih bisa menyasar banyak orang di setiap tingkat pendapatan.

Namun, Chief Operating Officer (COO) Facebook, Sheryl Sandberg mengatakan skema iklan bukanlah satu-satunya cara monetisasi.

"Kami tentu berpikir tentang bentuk-bentuk monetisasi, termasuk berlangganan, dan selalu terus mempertimbangkan semuanya", terang Sandberg.

Zuckerberg pun mengatakan hal serupa saat bersaksi di depan wakil rakyat AS, terkait skandal Facebook dan Cambridge Analytica awal April lalu. Dirinya mengatakan tak menutup kemungkinan akan ada versi Facebook berbayar, meskipun versi gratis akan selalu ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com