Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Tahun yang Lalu, Website Pertama di Dunia Mengudara

Kompas.com - Diperbarui 10/08/2021, 10:26 WIB
Bill Clinten,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berdasarkan data Internet Live Stats, ada sekitar 1,8 miliar website yang terdaftar di dunia maya hingga hari ini, Jumat (6/8/2021). Angka tersebut terus bertambah setiap detiknya.

Meski demikian, statistik tersebut tentunya tidak akan berjalan apabila tidak ada website perdana yang "naik tayang" atau lahir di internet untuk pertama kalinya pada 30 tahun lau, tepatnya 6 Agustus 1991.

Kala itu, pria penggagas World Wide Web (WWW) yang kini dijuluki "Bapak Internet", Tim Berners-Lee membuat sebuah website pertama di dunia dengan alamat URL http://info.cern.ch/hypertext/WWW/TheProject.html.

Situs web tersebut berisi panduan tentang bagaimana cara membuat laman web dan elemen hypertext yang dipakai di dalamnya.

Hingga saat ini, desain dan isi informasi di website yang dirancang di komputer NeXT milik organisasi riset nuklir Eropa, CERN tersebut konon masih sama dengan 30 tahun lalu.

Begini tampilannya pada tahun 1992 lalu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari BusinessInsider.

Tampilan situs pertama di dunia buatan Tim Berners-Lee.BusinessInsider Tampilan situs pertama di dunia buatan Tim Berners-Lee.

Buat Web didorong rasa putus asa

Kesuksesan Tim merilis website pertama di dunia ini tentunya tak lepas dari usaha dan rekam jejak hidupnya.

Tim dilahirkan dan tumbuh di keluarga yang dekat dengan teknologi. Kedua orangtuanya diketahui bekerja sebagai ilmuwan komputer untuk mengembangkan Ferranti Mark 1, komputer elektronik pertama di dunia.

Dia mengenyam pendidikan di Queen's College jurusan Fisika. Pada tahun 1976, Tim lulus dan mendapatkan gelar Bachelor of Arts Hons (I) Physics. Gelar kehormatan tersebut menunjukkan bahwa Tim memiliki prestasi akademik yang mengesankan.

Beberapa tahun setelah lulus, ia kemudian bekerja di CERN. Di sinilah semua bermula.

Ketika itu, saat tengah bekerja sebagai rekanan peneliti di CERN pada 1984, Tim ingin membuat sebuah software yang mampu memfasilitasi dan memudahkan pertukaran dokumen atau informasi menjadi lebih mudah antar peneliti di seluruh dunia.

Karena internet tengah berkembang pesat saat itu, ia melihat pekerjaannya akan lebih sulit jika ia tidak menciptakan software ini di kemudian hari.

Lantas munculah gagasan dari Tim untuk menyatukan teknologi yang ada demi membangun sistem dokumentasi informasi yang besar.

Baca juga: Sejarah Komputer dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Tim Berners Lee menciptakan World Wide Web ketika bekerja di CERN.CERN Tim Berners Lee menciptakan World Wide Web ketika bekerja di CERN.

Akhirnya pada 1989, Tim membuat sebuah proposal proyek software sesuai visinya. Proposal itu diserahkan kepada manajernya, Mike Sendall, dan diterima. Sendall mengatakan bahwa proyek yang diusulkan Tim sebagai proyek yang "meragukan, tapi menggairahkan".

Belakangan proposal Tim itu diberi nama Web atau lengkapnya World Wide Web (WWW) yang dikenal hingga sekarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com