Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roblox Makin Ketat, Pengguna Remaja Wajib Selfie dengan SIM

Kompas.com - 22/06/2023, 12:08 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Platform game Roblox menerapkan kebijakan baru demi memperluas audiensnya kepada pengguna berusia di atas 17 tahun.

Platform game yang digandrungi anak-anak dan remaja ini memperketat aturan konten anak di bawah umur dan mengizinkan pengguna di atas 17 tahun melihat konten "dewasa".

Konten dewasa yang dimaksud adalah konten grafis, seperti visual pertumpahan darah, kekerasan, penggunaan alkohol, konten romansa (tanpa aktivitas seksual), dan sebagainya.

Supaya pengguna di bawah usia tidak melihat konten tersebut, Roblox memperketat akses konten dewasa melalui beberapa persyaratan.

Persyaratan tersebut mengharuskan pengguna mengunggah kartu SIM (Surat Izin Mengemudi) dan menyertakan selfie wajah mereka sebagai tanda bukti. Setelah sistem mengonfirmasi, pengguna baru diperbolehkan mengakses konten dewasa.

Baca juga: Game Roleplay Viral di TikTok, Apa Itu?

Seperti yang diketahui, pada 2022, 38 persen pengguna harian Roblox terdiri dari pengguna berusia di atas 17 tahun. Pengguna di rentang usia 17–24 tahun disebut mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Alasan itulah yang mungkin melatarbelakangi Roblox memperluas audiensnya dengan memperbolehkan pengguna di atas 17 tahun berbagi konten dewasa.

“Ini akan menjadi kesempatan yang baik bagi komuniitas pengembang yang memasuki demografi (usia pengguna) ini,” jelas Chief Product Officer Roblox, Manuel Bronstein.

Bronstein menyebut bahwa pembaruan ini dapat menciptakan kesempatan peluang monetisasi yang besar bagi kreator. Ditambah, pengguna yang berusia di atas 17 tahun memiliki kontrol yang lebih besar terhadap pendapatan mereka sendiri.

“Hal ini menciptakan peluang bagi audiens. Ini juga menciptakan peluang monetisasi yang menjanjikan bagi kreator, mengingat orang yang lebih dewasa, di atas 17 tahun, memiliki kontrol lebih besar untuk membelanjakan pendapatan mereka,” tambah Bronstein.

Orang tua perlu lebih waspada

Karena game Roblox populer di kalangan anak-anak dan remaja, mengizinkan pengguna di atas 17 tahun berbagi konten dewasa bisa berdampak buruk bagi anak, walau akses tersebut dibatasi.

Baca juga: Microsoft Berhenti Bikin Game Baru untuk Xbox One

Ditambah, panduan konten dewasa yang diumumkan perusahaan masih menyisakan pertanyaan dan ketidakjelasan. Konten dewasa yang diperbolehkan adalah tema romansa, tetapi Roblox tetap melarang konten yang menggambarkan aktivitas seksual.

Konten dewasa lainnya yang diperbolehkan adalah menampilkan kekerasan, namun, dalam pedoman Roblox, kekerasan ekstrem atau pelecehan fisik dan psikologis tetap dilarang.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari The Verge, Kamis (22/6/2023) Roblox juga dinilai belum siap menghadirkan konten dewasa di dalam platformnya.

Oleh karena itu, orangtua yang memiliki anak di bawah usia yang gemar bermain Roblox, diimbau untuk lebih bijak dalam memberi akses kepada anak saat bermain game.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com