Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Cek Link Berbahaya atau Tidak untuk Menghindari Malware dan Phishing

Kompas.com - 30/06/2023, 15:15 WIB
Soffya Ranti

Penulis

KOMPAS.com - Saat berselancar di internet atau tidak sengaja menerima link tertentu dari aplikasi chatting, seperti WhatsApp, penting bagi pengguna untuk tidak asal klik link/tautan tersebut.

Pasalnya, saat ini banyak kejahatan siber yang membahayakan ponsel Anda. Salah satunya denga disusupi malware maupun menjurus pada kejahatan phishing melalui link mencurigakan. 

Para pelaku biasanya memanfaatkan link tersebut untuk menjebak pengguna. Tujuannya pun tentu berbeda-beda. Mulai dari mencuri data pribadi hingga menguras rekening bank, dan lainnya. Untuk itu, bagi Anda yang menerima link mencurigakan, dapat mengeceknya terlebih dahulu di tiga situs berikut ini, mulai dari Google Transparansi, Safe Web, dan Who Is. 

Ketiga situs ini membantu pengguna untuk mengecek apakah link yang dituju aman, kredibel, dan tidak membahayakan. Apabila terdeteksi membahayakan, situs akan memberikan kode atau peringatan tertentu pada laporannya.

Lantas, bagaimana cara cek link berbahaya atau tidak? Selengkapnya berikut ini KompasTekno merangkum tutorialnya.

Baca juga: 5 Kejahatan Siber yang Paling Berbahaya dan Merugikan

Cara cek link mencurigakan via laporan transparansi Google

Google Safe BrowsingKompas.com/soffyaranti Google Safe Browsing

  • Buka situs https://transparencyreport.google.com/ 
  • Salin link/tautan yang akan dicek pada kolom cek status
  • Kemudian klik ikon bilah pencarian
  • Nantinya Google akan menampilkan laporan status situs tersebut. Apabila link aman, maka laporan akan menampilkan "Tidak ditemukan konten yang tidak aman"

Cara cek link berbahaya atau tidak lewat Safe Web Norton

Safe Web Norton Kompas.com/soffyaranti Safe Web Norton

Buka situs https://safeweb.norton.com/ 
Salin link/tautan yang akan dicek pada kolom cek status
Kemudian klik ikon bilah pencarian
Nantinya situs akan menampilkan laporannya beserta kategori situs yang dicek
Terdapat empat kategori laporan yang ditandai dengan empat ikon berbeda

Keterangan:

  • Ikon OK hijau: mengartikan bahwa situs aman
  • Ikon X peringatan merah: situs tidak aman dan berbahaya
  • Ikon tanda seru: pengguna diharapkan berhati-hati, namun situs tidak menandakan berbahaya
  • Ikon tanda tanya: situs tidak terdaftar dan kurang jelas

Cek link lewat situs Whois

Cek link berbahaya atau tidakKompas.com/soffyaranti Cek link berbahaya atau tidak

Selanjutnya, Anda bisa mengecek situs atau link aman atau tidak dengan melihat siapa yang telah mendaftarkan nama domain situs tersebut. Saat mendaftarkan domain, setiap orang pasti akan mencantumkan informasi berupa kontak pribadi atau perusahaan.

Informasi yang tidak jelas dan tidak sinkron dapat terindikasi bahwa situs bisa jadi tidak aman dan pendaftar bisa jadi ingin menyembunyikan identitas aslinya. Cara mengeceknya dengan langkah berikut ini:

  • Kunjungi situs https://www.whois.com/ 
  • Tempelkan link yang ingin dicek di bagian bilah pencarian "Enter domain or IP"
  • Klik ikon pencarian
  • Selanjutnya, lihat laporan situs tersebut di bagian bawah 

Baca juga: Ada Malware Berbahaya di iPhone, Menyusup lewat iMessage

Itulah cara cek link berbahaya atau tidak untuk menghindari malware atau phishing. Untuk meningkatkan keamanan Anda dari kejahatan siber, pengguna bisa mengulik cara mengenali situs web palsu di artikel "7 Cara Mudah Mengenali Situs Web palsu agar Terhindar dari Scam". Semoga membantu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com