Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

KILAS

Catat, Berikut 6 Cara untuk Tingkatkan Keamanan Siber Perusahaan

Kompas.com - 10/07/2023, 19:07 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meningkatkan keamanan siber jadi hal penting yang harus dilakukan oleh setiap perusahaan di era digital seperti saat ini.

Sebab, majunya perkembangan teknologi juga dapat membuat perusahaan jadi berisiko dan semakin rentan terhadap masalah siber, mulai dari hacker, pengguna internal, hingga kesalahan pengguna.

Chief Operating Officer PT Digital Solusi Grup (DSG) Novaldi Nur Rochman Putra mengatakan, perlindungan terbaik untuk dapat meningkatkan dan menjaga keamanan perusahaan dari gangguan siber adalah dengan menggunakan antivirus Kaspersky Endpoint Security.

“Sudah banyak contoh kasus data breach yang terjadi di indonesia, seperti yang terjadi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Bank Rakyat Indonesia (BRI) Life, Bank Jatim, hingga sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari aplikasi PeduliLindungi. Ancaman terbesar bagi keamanan digital adalah terjadinya pencurian data atau data breach.” ujar Novaldi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis, (6/7/2023).

Meski begitu, masih banyak pemilik perusahaan yang tidak tahu tentang cara meningkatkan keamanan siber untuk melindungi bisnisnya secara baik dan efektif.

Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keamanan siber pada ekosistemnya, berikut adalah enam cara yang bisa diikuti.

1. Buat kebijakan yang jelas

Membuat kebijakan terkait keamanan siber yang jelas dan terdefinisi dengan baik adalah langkah pertama yang perlu dilakukan.

Perusahaan harus memiliki panduan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait keamanan data serta sistem.

Kebijakan tersebut biasanya mencakup sejumlah hal, seperti penggunaan kata sandi yang kuat, kewajiban melaporkan kejadian keamanan, dan pembatasan akses secara jelas.

Dalam penggunaan sandi, perusahaan bisa menginstruksikan karyawan untuk menggunakan kata sandi yang kompleks, termasuk kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta karakter khusus. Selain itu, kata sandi harus rutin diubah dan tidak boleh digunakan secara ganda.

Sedangkan untuk melapor kejadian keamanan, karyawan diwajibkan untuk melaporkan setiap kejadian keamanan yang mencurigakan atau pelanggaran kebijakan.

Hal tersebut diperlukan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi dan menanggapi serangan siber dengan cepat.

2. Gunakan firewall dan antivirus

Firewall dan antivirus yang aktif adalah langkah penting dalam mencegah serangan siber. Firewall berfungsi untuk melindungi jaringan perusahaan dari akses yang tidak sah.

Sedangkan antivirus dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan menghapus data yang berbahaya atau mencurigakan.

Penggunaan kombinasi firewall dan antivirus yang andal akan membantu dalam menjaga sistem perusahaan dari ancaman siber.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com