Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Diduga Blokir Link ke Profil Threads

Kompas.com - 12/07/2023, 14:20 WIB
Caroline Saskia,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jumlah kunjungan pengguna (traffic) Twitter merosot pada Juli 2023. Penurunan diyakini terjadi sejak kehadiran aplikasi baru bikinan Meta, Threads, yang digadang-gadang bakal menggantikan Twitter.

kini, sejak Senin (10/7/2023) kemarin, sejumlah pengguna ada yang melaporkan bahwa Twitter memblokir tautan (link) Threads.net di kolom pencarian (Search).

Pemblokiran tersebut cukup menyulitkan sejumlah pengguna memunculkan percakapan dari Threads atau menemukan profil pengguna.

Baca juga: Threads Vs Twitter, Siapa yang Lebih Banyak Intip Data Pengguna?

Menurut penemuan yang dilakukan pakar teknologi Andy Baio, saat dirinya mencatutkan link berupa “url:threads.net” di kolom pencarian, hasilnya nihil. Sistem Twitter menuliskan bahwa tidak ada hasil atau pencarian yang muncul dari link tersebut.

Tangkapan layar (screenshot) dari penemuan yang dilakukan pakar teknologi, Andy Baio. Ia menemukan bahwa pencarian link Threads di kolom pencarian Twitter tidak dapat dilakukanThreads/Andy Baio Tangkapan layar (screenshot) dari penemuan yang dilakukan pakar teknologi, Andy Baio. Ia menemukan bahwa pencarian link Threads di kolom pencarian Twitter tidak dapat dilakukan

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Rabu (12/7/2023), tipikal pencarian tautan yang dilakukan Andy Baio memang ditujukan untuk mencari twit yang menautkan link dari laman atau situs tertentu. Dalam konteks ini adalah twit yang menautkan link Threads.

Penambahan embel-embel “url” di kolom pencarian akan mempermudah sistem mencari mana saja twit yang menautkan link tertentu di dalam postingan-nya.

Sebaliknya, saat melakukan pencarian tanpa embel-embel “url”, sistem justru memunculkan hasil pencarian twit yang menautkan link Threads, dan pengguna Twitter yang menuliskan username Threads di Twitter.

Nah, dari hasil penemuan Andy Baio ini, kemungkinan Twitter memblokir tautan profil akun Threads.

Kendati demikian, tidak diketahui kapan pemblokiran tautan Threads dimulai di Twitter. Pihak perusahaan, seperti pemilik Twitter Elon Musk atau CEO Twitter yang baru, Linda Yaccarino belum memberikan pernyataan secara resmi.

Baca juga: Trafik Pengguna Twitter Merosot, gara-gara Threads?

Yang jelas, trafik pengguna Twitter memang terbukti mengalami penurunan yang cukup drastis. Menurut grafik yang dibagikan CEO Cloudflare, Matthew Prince, jumlah kunjungan Twitter turun ke peringkat 40 secara global. Penyebab dari penurunan tersebut tidak diumbar lebih lanjut.

Laporan lainnya juga dipublikasi oleh situs analitik seperti Ahrefs, Statista, dan Similarweb. Menurut Similarweb, trafik web Twitter turun 5 persen selama dua hari berturut-turut sejak peluncuran Threads dilakukan pada 6 Juli 2023.

Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa penurunan trafik Twitter terjadi selama 6–8 Juli 2023. Bila dibandingkan dengan trafik Twitter di periode yang sama di 2022 lalu, persentase penurunannya adalah 11 persen.

Twitter gugat Meta?

Dalam kesempatan yang berbeda, pengacara Twitter Alex Spiro juga mendesak Meta (perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp) untuk berhenti menggunakan “rahasia dapur” Twitter di aplikasi Threads.

Baca juga: Twitter Cabut Aturan Wajib Login untuk Lihat Twit

Sebab, Twitter curiga Threads melakukan plagiasi di platformnya. Mengingat, Threads mempunyai banyak kemiripan fitur yang juga dimiliki oleh Twitter.

“Twitter memiliki semua hak, termasuk, namun tidak terbatas pada, hak untuk mencari solusi perdata dan ganti rugi tanpa pemberitahuan lebih lanjut. Kepemilikan hak ini bertujuan untuk mencegah retensi, pengungkapan, atau penggunaan kekayaan intelektual Twitter lebih lanjut oleh Meta," tulis Twitter.

Apabila Meta tak berhenti mengembangkan Threads dengan sejumlah fitur atau teknologi yang pernah ada di Twitter, Twitter disebut akan menempuh jalur hukum dengan menuntut Meta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com