Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Battery Health iPhone Turun Drastis, Perhatikan agar Baterai Awet

Kompas.com - 30/07/2023, 11:00 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap baterai berjenis Lithium-ion (Li-ion), termasuk baterai iPhone, memiliki masa pakai sebelum harus diganti dengan yang baru. Masa pakai baterai iPhone ditandai dengan tingkat kesehatan baterai atau battery health.

Untuk diketahui, battery health iPhone adalah durasi baterai bisa dipakai atau kemampuan baterai menyimpan daya sebelum perlu dicas kembali. Bila battery health tinggi maka iPhone bisa dipakai dalam rentang waktu yang optimal.

Baca juga: 10 Aplikasi iPhone yang Wajib Dimiliki saat Pertama Kali Menggunakan

Sebaliknya, jika battery health rendah maka waktu pemakaian iPhone bakal menurun. Bahkan, bila battery health sudah memburuk, iPhone dapat kehabisan daya dalam waktu yang cepat dan tiba-tiba mati.

Untuk diketahui, battery health iPhone pada dasarnya bakal menurun seiring dengan lamanya pemakaian. Kandungan kimia yang ada di dalam baterai dapat aus seiring waktu, sehingga tidak dapat menyimpan daya dalam jumlah yang optimal.

Akan tetapi, kesehatan baterai iPhone juga bisa menurun drastis yang bukan disebabkan karena lama pemakaian. Saat turun drastis, masa pakai baterai iPhone bakal menurun dan pengguna perlu menggantinya dengan yang baru.

Lantas, kenapa kesehatan baterai iPhone menurun drastis? Pengguna perlu mengetahui penyebab kesehatan baterai iPhone turun drastis. Pengetahuan itu diperlukan untuk menjaga agar masa pakai baterai bisa lama alias awet.

Oleh karena itu, artikel ini bakal membahas mengenai penyebab kesehatan baterai iPhone turun drastis. Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai penyebab kesehatan baterai iPhone turun drastis.

Penyebab kesehatan baterai iPhone turun drastis

Dikutip dari laman resmi Apple, penyebab kesehatan baterai iPhone turun drastis yang utama adalah suhu panas. Apple menjelaskan iPhone dirancang untuk dapat dapat bekerja dengan optimal pada rentang suhu 16 derajat hingga 22 derajat Celcius.

Membiarkan iPhone terpapar suhu lebih dari 35 derajat celcius bakal mempercepat penurunan kesehatan baterainya. Dengan peringatan ini, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan iPhone dengan terpapar suhu panas yang berlebih.

Suhu panas itu bisa datang dari berbagai sumber, misalnya dari faktor cuaca, kondisi lingkungan sekitar, atau aktivitas pengguna dalam memakai iPhone. Sumber suhu panas sebaiknya dihindari agar battery health iPhone tak turun drastis.

Beberapa contoh tindakan atau sumber yang bisa menghasilkan suhu panas berlebih pada iPhone, sehingga mempercepat penurunan kesehatan baterainya, adalah sebagai berikut:

1. Membiarkan iPhone terpapar langsung sinar matahari

Paparan sinar matahari secara langsung dapat membuat temperatur iPhone naik menjadi sangat panas. Saat dibiarkan terus menerus terpapar sinar matahari langsung, kesehatan baterai iPhone bisa menurun drastis.

2. Meninggalkan iPhone di mobil

Meninggalkan iPhone di mobil dalam kondisi berhenti, terutama saat siang hari, dapat membuat suhunya naik. Mobil dalam kondisi berhenti atau parkir bisa dibilang seperti oven karena dapat menampung panas dari sinar matahari.

3. Memakai case saat cas iPhone

Case atau pelindung iPhone dapat menumpuk suhu panas. Saat iPhone dicas, suhunya bakal naik. Bila pengguna memakai cas saat cas iPhone maka suhunya bakal menjadi lebih panas lagi, sehingga dapat mempercepat penurunan battery health.

Baca juga: Ramai soal iPhone dengan IMEI Terdaftar di Kemendikbud, Jangan Asal Percaya!

4. Cas sambil bermain iPhone

Suhu panas ekstrem yang dapat mempercepat penurunan battery health iPhone, bisa bersumber dari tindakan cas sambil bermain iPhone. Suhu iPhone bakal meningkat ketika dioperasikan seperti untuk bermain game, bermain media sosial, atau edit foto.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com