Diprotes Tetangga, Logo X di Kantor Pusat Twitter Dicopot

KOMPAS.com - Logo baru X (dulu Twitter) memantik perkara baru. Kali ini, logo X yang baru di kantor pusat Twitter dicopot karena diprotes oleh warga sekitar.

Musababnya, logo X itu dilaporkan memiliki cahaya yang terlalu terang sehingga membuat silau, dan menggangu pemandangan warga sekitar.

Semenjak melakukan perubahan merek (rebranding) Twitter menjadi X, Elon Musk sudah melakukan banyak hal.

Salah satunya berusaha mencabut papan nama Twitter yang lama, mencakup tulisan "@Twitter" dan burung Larry Bird dari kantor pusat Twitter, yang berlokasi di 1355 Market Street, San Francisco, California, Amerika Serikat.

Proses pencabutan papan nama Twitter itu melibatkan mobil derek dan penutupan jalan di sekitar kantor pusat Twitter. Belum selesai papan nama Twitter dicabut, polisi San Francisco keburu datang dan menghentikan proses pencabutan itu. Alhasil, papan Twitter hanya mencakup tulisan "er" dan logo burung berwarna biru saja.

Baca juga: Pasang Logo X di Atap Gedung, Kantor Pusat Twitter Diinvestigasi

Tak berapa lama berselang, Elon Musk tetap memasang logo baru perusahaan "X" di atap kantor pusat pada Jumat, 28 Juli 2023.

I would be fucking LIVID. Imagine this fucking X sign right across from your bedroom. #x #twitter pic.twitter.com/FH4nqcS8oy

— kyle (still hates elon) (@itsmefrenchy123) July 29, 2023

Dalam beberapa video yang dibagikan warganet Twitter, logo X itu terlihat dikelilingi oleh lampu LED yang memiliki cahaya putih yang terang, sehingga memantul ke bangunan sekitarnya ketika menyala. Tak hanya itu, logo X itu juga menggunakan beberapa efek, salah satunya berkedip dengan cepat selama beberapa kali.

Seorang pria yang tinggal di seberang jalan dari markas besar X di San Francisco mengatakan "sulit untuk menggambarkan betapa terangnya" logo baru tersebut.

Warga sekitar yang tinggal di sekitar kantor pusat Twitter juga mengeleuhkan hal serupa di Twitter. Salah satunya Christopher J. Beale, seorang jurnalis dan teknisi audio untuk KQED.

Imagine no more. This is my life now. https://t.co/k5QfAm8yuG pic.twitter.com/e7ECCM2NUD

— Christopher J. Beale (@realchrisjbeale) July 29, 2023

Here’s another angle I forgot I had that shows the X strobing.

Also, my apartment building needs a bath. pic.twitter.com/t66erPuDlL

— Christopher J. Beale (@realchrisjbeale) July 29, 2023

Beale membagikan video yang menunjukkan lampu logo berkedip dan menyala dengan gaya klub malam di malam hari. Postingan Beale dengan cepat mendapat perhatian dari orang lain, dengan banyak pengguna X yang bersimpati padanya dan mendiskusikan polusi cahaya.

"Sekitar pukul 11 malam, logo X itu menyala dengan totalitas dan menerangi seluruh area ini seperti siang hari," kata Beale dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Logo Twitter Berubah Jadi X di HP Android, Warganet Kaget dan Menyayangkan

"Bahkan ketika tirai jendela diturunkan, cahaya logo X itu sampai pada titik membuat kami tidak bisa menonton film di ruang tamu dan kami harus pindah ke sisi lain apartemen," lanjuta Beale.

Dicopot setelah 3 hari

Setelah membuat tetangga kesal, logo X di kantor pusat X (dulu Twitter) itu pun dicopot. Menurut laporan Business Insider, logo X hanya bertahan selama tiga hari di atap kantor.

Pada 31 Juli, foto-foto pekerja konstruksi yang membongkar logo X tersebut tersebar di media sosial.

Scott Budman dari outlet NBC mengatakan bahwa tanda X telah dihapus. Dia juga membagikan video yang menunjukkan pekerja konstruksi sedang melanjutkan pencopotan papan nama Twitter dari bangunan.

Pihak X maupun pengelola bangunan belum memberikan keterangan soal pencopotan logo X ini. Pun belum ada informasi apakah logo X bergaya lain bakal dipasarng di kantor pusat X atau tidak, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Rabu (2/8/2023).