Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Anggarkan Rp 1,9 Triliun untuk Beli Chip AI

Kompas.com - 22/08/2023, 09:00 WIB
Lely Maulida,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Inggris menambah deret negara yang memborong chip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak bahkan sudah menganggarkan 100 juta poundsterling (Rp 1,9 triliun) untuk membeli ribuan chip AI.

Komponen itu diborong untuk membangun "Sumber daya penelitian AI" pada pertengahan 2024. Proyek ini merupakan bagian dari rencana petinggi Inggris itu untuk menjadikan negaranya sebagai pusat AI.

Ribuan chip AI dipesan Inggris dari beberapa perusahaan, antara lain Nvidia, Intel dan AMD.

Dari Nvidia, badan pendanaan sains di lembaga Riset dan Inovasi Inggris diketahui memesan 5.000 unit kartu grafis (graphic processing unit/GPU) alias chip AI.

Baca juga: Selain China, Arab Saudi dan UEA Juga Borong Chip AI Nvidia, buat Apa?

Terlepas dari anggaran yang sudah dialokasikan untuk proyek pusat AI, dana tersebut konon belum cukup untuk memenuhi ambisi Rishi Sunak. Oleh karena itu, anggarannya kemungkinan bakal ditingkatkan lagi dalam pertemuan soal keamanan AI November mendatang.

Adapun terkait komputasi AI, Inggris memang agak tertinggal bila dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Pada Maret lalu, kurang dari 1.000 chip AI Nvidia yang dipakai Inggris untuk mengakomodasi para peneliti agar melatih model AI.

Jumlah ini terbilang kurang, karena setidaknya diperlukan 3.000 chip untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak, dihimpun dari The Telegraph.

Arab dan China juga borong chip AI

Bukan hanya Inggris, sejumlah negara baru-baru ini juga dilaporkan memborong chip AI

Dari China misalnya, empat raksasa teknologi China antara lain Baidu, induk TikTok ByteDance, Tencent dan Alibaba memborong ratusan ribu chip AI.

Kabarnya raksasa teknologi China itu memesan chip AI senilai 5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 76 triliun.

Baca juga: Baidu dan Induk TikTok Borong 100.000 Chip AI ke Nvidia, untuk Apa?

Sebagai tahap awal, 100.000 prosesor A800 dari Nvidia seharga 1 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 15,2 triliun, bakal dikirimkan tahun ini.

Kabar ini awalnya mencuat dari laporan Financial Times. Menurut laporan itu, chip AI Nvidia diborong China untuk membangun sistem kecerdasan buatan generatif.

Sumber yang dikutip Financial Times juga menyebutkan bahwa beberapa raksasa China itu membeli kartu grafis senilai 4 miliar dollar AS (Rp 60 triliun).

Belum lama ini, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) juga dikabarkan memborong chip AI dari Nvidia.

Kabarnya, Arab Saudi sudah memesan setidaknya 3.000 chip Nvidia H100. Demikian pula UEA yang sudah memesan ribuan chip AI dari perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Chip itu nantinya bakal dipakai untuk membangun software AI.

Baca juga: Kominfo Siapkan Regulasi Penggunaan AI

Adapun UEA sebelumnya sudah mengembangkan model bahasa besar (large language model/LLM) sendiri bernama Falcon. Nah, chip AI ini kemungkinan berkaitan dengan proyek tersebut.

Laporan soal Arab Saudi dan UEA yang memborong chip AI Nvidia awalnya mencuat dari outlet media Financial Times. Laporan itu mengeklaim mengutip sumber anonim yang mengetahui hal tersebut.

Menurut sumber tersebut, Nvidia bakal mengirimkan 550.000 chip H100 secara global pada tahun ini. Adapun chip AI yang dibeli Arab Saudi dan UEA ditujukan untuk mengembangkan kemampuan AI sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com