Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi

Kompas.com - 27/08/2023, 15:30 WIB
Zulfikar Hardiansyah

Penulis

KOMPAS.com - Silicon Valley merupakan salah satu tempat yang kini cukup populer di telinga pengguna, terutama mereka yang memiliki ketertarikan dengan dunia teknologi. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan juga ada pengguna yang baru mendengar Silicon Valley.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan Silicon Valley sehingga bisa populer, terutama dalam dunia teknologi? Sebagai sebuah tempat, Silicon Valley cukup populer karena terdapat hal menarik di dalamnya.

Baca juga: Sejarah Nvidia, Produsen Kartu Grafis yang Berawal dari Nongkrong Sambil Ngopi

Jika tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut KompasTekno rangkumkan mengenai Silicon Valley sebagai salah satu tempat yang populer di dunia.

Apa itu Silicon Valley?

Kantor Pusat Apple atau Apple Park di Cupertino, Amerika Serikat, yang berada dalam kawasan Silicon Valley.Google Maps/Ives Winzy Kantor Pusat Apple atau Apple Park di Cupertino, Amerika Serikat, yang berada dalam kawasan Silicon Valley.

Silicon Valley adalah tech hub atau tempat yang dikonsentrasikan untuk pengembangan inovasi dan teknologi. Silicon Valley saat ini terkenal sebagai sarangnya para raksasa teknologi yang mendunia.

Ada banyak kantor pusat atau headquarter perusahaan teknologi global yang bertempat di Silicon Valley. Silicon Valley sekarang identik dengan sebuah tempat yang melahirkan berbagai teknologi canggih terbaru.

Saat ini, Silicon Valley adalah rumah bagi lebih dari 30 perusahaan multinasional ternama. Kemudian, Silicon Valley sekarang juga merupakan rumah dari ribuan perusahaan rintisan (startup) teknologi.

Silicon Valley bukan hanya menjadi rumah bagi perusahaan teknologi. Selain menjadi sarangnya para perusahaan teknologi, Silicon Valley tercatat juga menjadi tempat tinggal bagi 85 miliarder dan 163.000 jutawan. Lantas, di mana letak persis Silicon Valley?

Letak Silicon Valley dan asal-usul namanya

Letak geografis kawasan Silicon Valley, terdiri dari beberapa kota yang terletak di selatan San Francisco Bay, California, Amerika Serikat.Britannica.com Letak geografis kawasan Silicon Valley, terdiri dari beberapa kota yang terletak di selatan San Francisco Bay, California, Amerika Serikat.

Secara geografis, Silicon Valley merupakan salah satu kawasan yang terletak di California, negara bagian Amerika Serikat. Silicon Valley pada dasarnya bukanlah satu tempat yang berada dalam satu wilayah administratif.

Silicon Valley mengacu pada penamaan kawasan industri yang tepatnya berada di sisi selatan teluk San Francisco (San Francisco Bay), California, Amerika Serikat. Kawasan itu berisi beberapa kota yang saling terhubung dalam industri teknologi.

Baca juga: Sejarah Logo Twitter dari Burung “Larry Bird” hingga Berganti Jadi “X”

Dalam sejarahnya, istilah Silicon Valley untuk menyebut kawasan industri teknologi yang ada di sisi selatan teluk San Francisco itu muncul pertama kali pada 10 Januari 1971 di sebuah artikel yang ditulis oleh jurnalis Don Hoefler dalam majalah Electronic News.

Dalam artikel itu, Don Hoefler menulis tentang sejarah semikonduktor atau chip. Sebelum dikenal sebagai Silicon Valley, ada banyak produsen chip pada kawasan industri teknologi yang ada di sisi selatan teluk San Francisco itu.

Kawasan tersebut ditulis sebagai Silicon Valley karena berkaitan dengan material silikon yang digunakan untuk memproduksi chip atau semikonduktor. Setelah muncul di artikel, perlahan istilah Silicon Valley diterima menjadi nama kawasan industri teknologi di San Francisco Bay.

Dikutip dari Investopedia, di kawasan Silicon Valley, salah satu kota yang terbesar adalah San Jose. Di kota tersebut, terdapat berbagai kampus, salah satunya seperti Universitas Stanford, yang membantu mendorong agenda riset dan pengembangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com