Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Nama Google yang Ulang Tahun Hari Ini, Bermula dari "Typo"

Kompas.com - 27/09/2023, 19:30 WIB
Caroline Saskia,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Google merayakan hari jadinya ke-25 hari ini, Rabu 27 September 2023. Sudah seperempat abad, perusahaan teknologi raksasa ini dikenal masyarakat dunia. Bahkan, "Google" sudah menjadi kata kerja.

Sudah sangat familiar istilah "googling" yang merujuk pada kegiatan melakukan pencarian di search engine Google.

Meskipun nama Google sudah sangat melekat di kehidupan banyak warga dunia, mungkin masih segelintir orang yang mengetahui asal-usul nama "Google". Nama "Google" ternyata lahir dari typo alias salah ketik.

Bagaimana kisahnya?

Baca juga: Google Rayakan Ulang Tahun Ke-25, Ini Sejarah Berdirinya

Berawal dari typo

Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin. Kala itu, Larry dan Sergey merupakan dua mahasiswa pascasarjana di Universitas Stanford dan tinggal di satu kamar asrama yang sama. Keduanya membuat program mesin pencari dengan nama “BackRub” pada 1995.

Namun, Larry tampaknya kurang puas dengan nama tersebut dan menginginkan opsi lain. Ia pun berdiskusi dengan kolega lainnya, salah satunya bernama Sean Anderson. Dari hasil diskusi, lahirlah usulan nama “Googol”.

Googol merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini dipilih untuk mewakili misi mesin pencari sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.

Sean juga membantu Larry untuk mencari tahu apakah domain “Googol.com” sudah terpakai atau belum. Akan tetapi, ketika melakukan pencarian, Sean malah typo. Ia justru mengetikkan domain "Google.com", bukan "Googol.com".

Namun ternyata, domain yang salah ketik itu justru lebih menarik perhatian Larry. Apalagi, domain itu masih belum dimiliki pihak mana pun saat itu. Larry akhirnya memutuskan untuk menggunakan nama "Google" dengan domain "Google.com".

Tampilan Google di tahun 1998Google Tampilan Google di tahun 1998

Misi mencari nama mesin pencari pun selesai. Kini, Larry dan Sergey masih harus menentukan tampilan dari halaman muka Google. Namun, keduanya tidak begitu menguasai bahasa pemrograman HTML. Di saat yang bersamaan, keduanya menginginkan tampilan muka yang sederhana.

Alhasil, halaman muka Google dijalankan dengan tampilan yang bersih dan minimalis. Halaman tersebut terdapat logo “Google” dan kolom pencarian. Di atas kolom pencarian tertulis “Search the web using Google!”. Pengguna bisa mengetik topik yang ingin dicari tahu, kemudian menekan tombol “Enter”.

Suntikan dana dan kantor baru

Pada Agustus 1998, Google mendapatkan suntikan dana dari co-founder Sun, Andy Bechtolsheim. Dana yang diberikan berupa cek sebesar 100.000 dollar AS sekitar Rp 1,5 miliar jika mengikuti nilai kurs hari ini.

Sejak menerima bantuan dana, Google LLC resmi didirkan sebagai perusahaan pada 4 September 1998. Larry dan Sergey kemudian membentuk tim baru. Mereka merekrut beberapa orang dan pindah ke kantor baru.

Saat awal mengembangkan mesin pencarian, Larry dan Sergey menjadikan kamar asrama mereka sebagai kantor. Kemudian, mereka pindah ke sebuah garasi di pinggiran kota Menlo Park, California.

Larry Page dan Sergey Brin, duo pendiri Google berpose di kantor pertama Google yang tak lain merupakan garasi rumah Susan Wojcicki.Google Larry Page dan Sergey Brin, duo pendiri Google berpose di kantor pertama Google yang tak lain merupakan garasi rumah Susan Wojcicki.

Garasi itu “disulap” menjadi kantor sederhana. Pemilik tanah dari garasi tersebut adalah Susan Wojcicki, karyawan ke-16 Google. Ia sempat menjadi CEO YouTube dari 2014–2023, lalu memutuskan resign awal tahun ini.

Baca juga: Berkali-kali Ganti Hari Jadi, Kapan Ulang Tahun Google yang Sebenarnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com