Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YouTube Habiskan Rp 1.000 Triliun untuk Gaji Kreator

Kompas.com - 08/02/2024, 08:00 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Platform video streaming, YouTube melaporkan sudah menghabiskan 70 miliar dollar AS untuk menggaji kreator konten, artis, hingga perusahaan media dalam tiga tahun terakhir. Jumlah itu setara dengan Rp 1.098,3 triliun.

Hal itu diungkap oleh CEO YouTube Neal Mohan lewat sebuah posting di blog resmi YouTube, Selasa (6/2/2024).

Mohan mengatakan bahwa YouTube mengeluarkan lebih dari Rp 1.000 triliun untuk membayar lebih dari 3 juta channel (kreator, artis, media) yang tergabung dalam Program Mitra YouTube (YouTube Partner Program/YPP).

Mohan juga mengungkapkan bahwa kreator konten dan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) menjadi dua hal prioritas YouTube untuk 2024 ini.

Mohan menyebut, AI harus menjadi tools untuk membantu semua orang untuk berkreasi, bukan menggantikannya. Setiap orang harus memiliki akses terhadap tools AI yang bisa memberdayakan kreativitas dan mendorong batas-batas ekspresi kreatif.

Baca juga: Taktik TikTok Saingi YouTube, Rayu Kreator Bikin Video Landscape

Untuk itu, YouTube baru-baru ini mengumumkan eksperimen AI baru yang menunjukkan dorongan untuk berinovasi.

Misalnya, Dream Screen yang dapat meningkatkan kreativitas dengan memberi siapa pun kemampuan untuk membuat latar belakang yang dihasilkan AI untuk YouTube Shorts.

Ada pula Inkubator AI Musik, YouTube mendengarkan masukan dari para artis tentang bagaimana AI dapat meningkatkan proses kreatif mereka. Tahun lalu, YouTube meluncurkan Dream Track.

Dream Track memungkinkan pengguna memproduksi soundtrack unik untuk YouTube Shorts, menggunakan suara dan gaya musik dari beberapa artis rekanan, termasuk Alec Benjamin, Charlie Puth, Charli XCX, Demi Lovato, John Legend, Sia, T-Pain, Troye Sivan, dan Papoose. Menurut Google, Dream Track bisa bekerja berkat model AI khusus musik bikinan Google Deepmind, bernama "Lyria".

Tahun ini, YouTube juga akan terus berinvestasi kepada kreator. YouTube juga akan membantu pembuat kebijakan dan mitra di seluruh industri untuk melihat nilai ekonomi dan hiburan yang dibawa oleh para pembuat konten.

"Menjadi kreator adalah pekerjaan penuh waktu dengan audiens internasional, namun sebagian besar pemerintah tidak memperhitungkan kreator dalam data ketenagakerjaan mereka," tulis Mohan, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog YouTube, Kamis (8/2/2024).

YouTube percaya para pembuat konten harus diakui atas karya mereka dan para pembuat konten yang berada pada puncak keahliannya harus diakui di forum-forum industri utama.

Cara gabung YouTube Partner Program

Kreator dari Indonesia juga bisa mendapatkan gaji dari YouTube. Caranya dengan bergabung dalam YouTube Partner Program dengan syarat sebagai berikut:

  • Harus punya minimum 1.000 subscriber
  • Harus memiliki 4.000 jam waktu tonton (watch hour) dalam setahun terakhir atau 10 juta penayangan Shorts dalam 90 hari terakhir.

Mulai 2023, kreator YouTube Shorts bisa daftar YouTube Partner Program untuk dapat duit dari iklan.Blog YouTube Mulai 2023, kreator YouTube Shorts bisa daftar YouTube Partner Program untuk dapat duit dari iklan.

Nah, bila pengguna memenuhi syarat di atas, pengguna bisa mengajukan diri menjadi kreator YPP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com