Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Naikkan Biaya Layanan per 1 Mei 2024, Sekian Besarannya

Kompas.com - 16/04/2024, 11:00 WIB
Bill Clinten,
Reska K. Nistanto

Tim Redaksi

Sumber Tokopedia

KOMPAS.com - Platform marketplace Tokopedia mengubah besaran biaya layanan yang akan dibebankan kepada para penjual (seller) dan level keanggotaan seller per tanggal 1 Mei 2024 mendatang.

Seller Regular Merchant akan menjadi Seller Power Merchant dan akan ada penyesuaian biaya layanan.

Besaran biaya layanan tersebut bervariasi mulai dari 2 persen hingga 6,5 persen dari harga produk. Kebijakan ini hanya berlaku bagi para seller yang memiliki level keanggotaan Power Merchant dan Power Merchant Pro.

Nantinya, besaran biaya layanan yang harus dibayar para seller akan diambil berdasarkan kategori dan harga produk yang mereka jual. Untuk produk yang masuk ke dalam Kategori Grup A, misalnya, akan dikenakan biaya layanan 6,5 persen per produk terjual. 

Baca juga: TikTok Resmi Akuisisi Tokopedia, Nilai Investasi Rp 23 Triliun

Kemudian untuk produk yang masuk ke dalam Kategori Grup E akan dikenakan biaya layanan 2 persen per produk terjual.

Rincian biaya layanan per kategori grup produk tersebut bisa dilihat dalam daftar berikut ini:

  • Kategori Grup A: biaya layanan 6,5 persen per produk terjual
  • Kategori Grup B: biaya layanan 5,5 persen per produk terjual
  • Kategori Grup C: biaya layanan 4,5 persen per produk terjual
  • Kategori Grup D: biaya layanan 3,1 persen per produk terjual
  • Kategori Grup E: biaya layanan 2,0 persen per produk terjual

Supaya lebih jelas, Tokopedia memberikan simulasi terhadap biaya layanan baru yang akan dibebankan kepada para seller Power Merchant dan Power Merchant Pro per 1 Mei 2024 ini. Simulasinya adalah sebagai berikut:

No. Jenis Produk Harga Produk (Harga yang Dilihat Konsumen) Biaya Layanan Harga Produk Akhir (Pendapatan yang Diterima Seller)
1. Lampu (Kategori Grup A) Rp 50.000 Rp 3.250 (6,5 persen) Rp 46.750
2. Tas Kamera (Kategori Grup B) Rp 200.000 Rp 11.000 (5,5 persen) Rp 189.000
3. Telur (Kategori Grup C) Rp 60.000 Rp 2.400 (4 persen) Rp 57.600
4. Android (Kategori Grup D) Rp 100.000 Rp 3.100 (3,1 persen) Rp 96.900
5 Sepeda Motor (Kategori Grup E) Rp 400.000 Rp 8.000 (2 persen) Rp 392.000
  Total Harga Produk Rp 810.000    
  Total Potongan dari Biaya Layanan   Rp 27.750  
  Total Pendapatan yang Diterima Seller     Rp 782.250

Karena biaya layanan berbeda tiap kategori produk, Tokopedia mengimbau para seller, terutama yang sudah memiliki level keanggotaan Power Merchant dan Power Merchant Pro, memasukkan produk yang mereka jual ke kategori yang sesuai. 

Baca juga: Apa Itu Biaya Jasa Aplikasi Tokopedia yang Mulai Naik Bulan Mei?

Hal ini tentunya supaya Tokopedia bisa membebankan biaya layanan kepada para seller dengan besaran yang sesuai dengan kategori produknya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Tokopedia.com, Selasa (16/4/2024).

Informasi selengkapnya mengenai perubahan biaya layanan untuk tipe keanggotaan Power Merchant dan Power Merchant Pro, begitu juga rincian kategori grup produk yang sudah ditetapkan Tokopedia, bisa dibaca di tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Ingin Latih 840.000 SDM Indonesia dengan Kemampuan AI

Microsoft Ingin Latih 840.000 SDM Indonesia dengan Kemampuan AI

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Trio Ponsel Fitur Nokia 215 4G, 225 4G, dan 234 4G Meluncur

Gadget
Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Link Live Streaming untuk Nonton Keynote CEO Microsoft Satya Nadella di Jakarta

Internet
Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

Profil Satya Nadella, CEO Microsoft yang Kunjungi Indonesia Hari Ini

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com