Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, YouTube Akan Kirim Pesan Buat Pengguna Aplikasi Non-resmi

Kompas.com - 21/04/2024, 08:00 WIB
Caroline Saskia,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi YouTube, iklan adalah sumber pendapatan utama. Iklan-iklan yang masuk ke YouTube ditampilkan kepada para pengguna YouTube gratisan.

Jika pengguna tak mau melihat iklan, maka ia harus beralih dan berlangganan YouTube Premium. Namun di luar sana, beredar aplikasi YouTube non-resmi yang bisa dinikmati tanpa iklan dan tanpa berlangganan.

YouTube pun bertindak tegas kepada para pengguna yang ketahuan menggunakan aplikasi YouTube non-resmi.

Menurut blog resmi Google yang berjudul “Enforcement on Third Party Apps”, perusahaan teknologi itu mengumumkan bakal segera memblokir aplikasi nonresmi yang dipakai untuk menonton dan mengakses video YouTube, khususnya yang memiliki fitur pemblokiran iklan.

Pengguna aplikasi YouTube non-resmi akan kesulitan menyaksikan video dan menemui masalah buffering dan akan mendapat pesan khusus.

“Pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga mungkin mengalami masalah buffering atau melihat pesan 'Konten berikut tidak tersedia di aplikasi ini' saat mencoba menonton video YouTube,” tulis Google pada Senin (15/4/2024).

Baca juga: Bos YouTube Peringatkan OpenAI soal Penggunaan Video untuk Latih Model AI

Artinya, selain tidak bisa mengakses video, pengalaman menonton konten YouTube pun dibuat lebih lambat ketimbang menggunakan aplikasi YouTube resmi tanpa fitur blokir iklan. Nah, upaya-upaya serupa sudah mulai gencar diterapkan Google sejak Juni 2023.

Kebijakan ini sengaja dilakukan sebagai upaya mendorong pengguna mengaktifkan iklan dan tidak menggunakan adblockers. Salah satu tujuan lainnya, Google dan YouTube ingin mendukung para kreator lewat tayangan iklan yang ditampilkan.

“Kami ingin mencegah para kreator hanya diberi imbalan (reward) atas tayangan yang diunggah, dan Iklan di YouTube membantu kreator dan miliaran orang di dunia untuk menggunakan layanan streaming (resmi),”

Tidak dijelaskan aplikasi pihak ketiga seperti apa yang bakal kena imbas. Selain itu, jika pengguna Chrome juga memasang adblocker, YouTube akan tetap membuat tampilan di peramban menjadi kurang optimal dan muncul kendala delay, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Police, Minggu (21/4/2024).

Jika ingin tayangan bebas iklan, YouTube pun menyarankan penggunanya untuk berlangganan ke YouTube Premium.

“Kami juga paham jika sebagian orang ingin bebas iklan, makanya kami menawarkan paket YouTube Premium,” tulis Google.

Baca juga: YouTube Music Versi Desktop Kini Bisa Putar Lagu Tanpa Internet

Sejatinya, langganan YouTube Premium memang menawarkan sejumlah fitur dan pengalaman yang lebih baik. Selain bebas iklan, pengguna juga mendapatkan akses pemutaran di latar belakang, yakni bisa mengunduh video sambil berpergian, hingga akses YouTube Music secara gratis.

Seperti yang diketahui, YouTube Music adalah platform YouTube yang menawarkan lebih dari 100 juta lagu komersial. Di Tanah Air, biaya langganan YouTube Premium dibanderol seharga Rp 59.000 per bulan, Rp 99.000 per bulan untuk Family, dan Rp 34.990 per bulan untuk pelajar.

Jika Anda belum pernah berlangganan YouTube Premium, platform video panjang ini memungkinkan Anda untuk melakukan uji coba langganan. Paket berlangganan bisa dihentikan kapan saja sesuai dengan selera pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com