Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nvidia Makin Dominan, Kuasai 88 Persen Pasaran GPU PC

Kompas.com - Diperbarui 11/06/2024, 07:53 WIB
Ristiafif Naufal,
Oik Yusuf

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pabrikan chip asal Amerika Serikat (AS), Nvidia mendominasi pasaran unit pengolah grafis (GPU) untuk PC di kuartal-I 2024, menurut lembaga riset pasar Jon Peddie Research (JPR).

JPR melaporkan bahwa pangsa pasar GPU Nvidia pada kuartal-I 2024 meningkat 8 persen dibanding kuartal 4 tahun 2023 lalu. Dari 80 persen di kuartal-I 2023, kini Nvidia mencatat pangsa pasar GPU PC hingga 88 persen.

Lembaga riset itu menyebut, pengiriman GPU Nvidia dari kuartal-IV 2023 ke kuartal-I 2024 juga mengalami kenaikan 0,9 persen. Dalam periode yang sama, pengiriman GPU Nvidia dari tahun ke tahun (year-on-year/YoY) pun ikut meningkat hingga 45,6 persen.

Pengiriman GPU AMD turun 41 persen pada kuartal-I 2024 dibanding kuartal-IV 2023, tapi naik 39 persen dibandingkan kuartal-I 2023. Perusahaan tersebut mengapalkan 1,04 juta unit GPU desktop di kuartal-I 2024, naik 0,75 juta unit dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.

Gambar pangsa pasar GPUJon Peddie Research Gambar pangsa pasar GPU

Baca juga: Nvidia, OpenAI, dan Microsoft Diduga Memonopoli AI

Pangsa pasar Intel menurun 

Lain halnya dengan Intel, pabrikan chip tersebut berangsur mengalami penurunan pangsa pasar GPU PC. Pada kuartal-I 2023, Intel mencatat market share sebesar 4 persen, tapi menurun di kuartal-IV tahun yang sama menjadi hanya 1 persen.

Adapun saat ini, di kuartal-I tahun 2024, JPR melaporkan bahwa pangsa pasar Intel telah kembali turun sehingga tercatat 0 persen.

Menurunnya porsi GPU Intel disinyalir merupakan imbas karena tidak adanya peluncuran GPU baru dari pabrikan chip itu selama tahun 2023. Namun, kabarnya Intel akan kembali memasuki pasar GPU dengan meluncurkan GPU Arc Battlemage generasi kedua di tahun ini.

Baca juga: Salip Apple, Nvidia Jadi Perusahaan Terkaya Nomor 2 di AS

Pasar GPU sempat terganggu

Presiden dari lembaga riset tersebut kemudian menjelaskan bahwa pasar GPU sempat terganggu akibat resesi pada 2007-2008, dan setelah itu tidak pernah sepenuhnya pulih akibat adanya booming kripto, pandemi COVID 19, dan perang Rusia-Ukraina.

"Pada tahun 2023, kami melihat empat kuartal dengan pertumbuhan yang baik, dan ketika kuartal-I 2024 turun sedikit, tidak ada yang panik, karena ini terlihat seperti kembalinya musiman, sebab Q1 selalu datar hingga turun," ujar Peddie.

Lebih lanjut, JPR pun memproyeksikan akan adanya pertumbuhan pasar GPU pada kuartal-II 2024 yang sebagian besarnya didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sistem pelatihan kecerdasan buatan (AI)

“Jadi, untuk kuartal-II, kami memperkirakan akan melihat GPU untuk gaming yang stagnan hingga cenderung rendah dan meningkatnya pengiriman GPU terjadi untuk pelatihan AI.” tambah Peddie, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari JonPeddie, Sabtu (8/6/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com