Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bisnis Ponsel

"Bundling" dan "Service" Pegang Peranan Penting

Kompas.com - 12/06/2011, 16:10 WIB

KOMPAS.com — Semakin tingginya pertumbuhan pengguna perangkat mobile, perkembangan baru dalam bisnisnya pun muncul. Dalam acara "Telesindo Show: Bisnis Retail Ponsel di Indonesia" di JCC, Jumat (10/6/2011) lalu, terungkap bahwa bundling dengan operator dan service center memegang peranan penting untuk bisnis ponsel, terutama bagi ponsel non-branded, seperti produksi China.

Hengky Setiawan, Presiden Director & CEO Telesindo, sekaligus yang memegang peranan dalam bisnis Ti-Phone, mengatakan, "Bundling ini penting sekarang. Ponsel yang tidak ber-bundling, masa depannya kurang cerah."

Menurut dia, bundling dengan operator yang bisa memberikan kemudahan, seperti akses data gratis dalam periode tertentu menarik minat konsumen. Sementara, tentang service, Hengky membandingkannya dengan fenomena motor China. "Motor China dulu cepat sekali naiknya, tetapi juga cepat sekali hilang. Ini karena orang yang memakai bingung kalau mau service di mana," urainya.

Layaknya motor China, ponsel dengan merek lokal yang tak didukung service center kurang menarik konsumen akan ditinggal. Konsumen kini dikatakan sudah mulai selektif, tak sekadar memilih yang berharga murah.

Pentingnya dua hal tersebut membuat Ti-Phone pun menyusun langkah strategis. "Untuk service center, Ti-Phone bekerja sama dengan Telesindo Shop sehingga cost-nya lebih murah. Kalau enggak punya service center, ya handphone ini bakalan seperti motor China itu. Ke depan, target kita juga soal service center. Saat ini, kami sudah punya service center di 30 kota di Indonesia."

Hengky mengatakan, setelah tiga tahun, Ti-Phone tumbuh cukup bagus. "Saat ini kita sudah top 5 ponsel untuk brand China. Pengguna Ti-Phone saat ini sudah 2 juta-an. Target kita ke depan, ya pasti ingin jadi nomor satu. Strategi kita, pertama, branding dan marketing serta perluasan service center dan jaringan hingga 1.000 toko," urai Hengky.

Tentang tren bisnis ponsel, Hengky juga mengatakan, "Makin lama harga handphone akan makin turun." Ke depan, Ti-Phone juga menyikapi dengan memproduksi handphone yang bisa dijual lebih murah. "Target kita harga handphone nantinya hanya Rp 100.000-an untuk yang kemampuannya standar, cuma telepon dan SMS," pungkas Hengky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com