Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/08/2014, 10:10 WIB
Menyambut Hari Kemerdekaan, selama 17 hari di bulan Agustus, KompasTekno bekerja sama dengan Ziliun akan menampilkan infografis terkait teknologi dan Indonesia.

KOMPAS.com - Perfilman Indonesia pernah mengalami pasang surut. Produksi film-film dalam negeri sempat terbilang tinggi, tetapi kemudian mati suri pada awal 2000-an.

Industri ini memang riskan, karena perlu modal besar untuk produksi. Dengan biaya produksi yang besar, tentu para pembuat film perlu menghitung jumlah penonton untuk mendapatkan keuntungan. Wajar, banyak pemain dalam industri film memiliki prinsip berdagang dengan membuat film berbiaya produksi rendah demi meraup keuntungan tinggi.

Meski begitu, tidak semua pembuat film berkarakter demikian. Mereka tetap ingin membuat film bagus dan bermutu, serta bertaruh dengan dana besar. Hasilnya, film mereka terbukti berkualitas. Bukan hanya mendapat apresiasi lokal, melainkan sampai ke taraf internasional.

Berikut deretan film-film Indonesia yang mendapat penghargaan dalam ajang internasional:

Ziliun Infografis

Prestasi film-film Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia ini perlu menjadi perhatian, khususnya bagi warga negara Indonesia sendiri.

Apa yang harus orang-orang Indonesia lakukan untuk mengapresiasi hal ini? Bagaimana potret industri perfilman Indonesia sempat mengalami pasang surut? Selengkapnya baca di: http://ziliun.com/id/articles/ziliun17-film-indonesia-pemenang-award-internasional

#Ziliun17 adalah 17 rangkaian infografik atau data dalam bentuk visual seputar teknologi dan Indonesia. #Ziliun17 dipersembahkan untuk menyambut HUT Republik Indonesia di tanggal 17 Agustus, yang dibuat oleh Ziliun.com, sebuah blog yang bertujuan merombak pola pikir anak muda untuk Indonesia lebih baik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com