Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Apple dan Facebook Dirayu Bekukan Sel Telur

Kompas.com - 15/10/2014, 19:18 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber NBCNews

KOMPAS.com — Dua perusahaan raksasa teknologi, Facebook dan Apple, kini menawarkan fasilitas tunjangan baru bagi karyawan wanita mereka. Dua perusahaan itu "merayu" karyawan wanitanya agar mau membekukan sel telurnya dengan iming-iming insentif tertentu.

Tunjangan tersebut sudah mulai diberikan oleh Apple pada Januari lalu. Sementara bagi Facebook, kebijakan tersebut baru saja diterapkan.

"Memiliki karier yang tinggi sekaligus memiliki anak saat ini menjadi hal yang semakin sulit diwujudkan," ujar advokat Brigitte Adams, seperti dikutip KompasTekno dari NBC News, Rabu (15/10/2014).

Menurut Brigitte yang juga pendiri forum asuransi sel telur, Eggsurance.com, dengan menawarkan tunjangan itu, maka perusahaan sama saja berinvestasi pada karyawan wanitanya, sekaligus membantu mereka mewujudkan kehidupan yang mereka dambakan.

Dengan membekukan sel telur, maka karyawan wanita itu bisa fokus mengutamakan pekerjaan. Pada masa depan, jika ingin memiliki anak, maka mereka bisa menggunakan sel telur yang dibekukan itu untuk dibuahi.

Biaya untuk membekukan sel telur ini tidaklah mudah. Perusahaan harus membayar sekitar 10.000 dollar AS untuk satu kali sesi, ditambah 500 dollar AS biaya penyimpanan yang harus dibayar tiap tahunnya.

Apple memberikan fasilitas tersebut di bawah tunjangan fertilitas perusahaan. Sementara Facebook menempatkannya di bawah tunjangan kelahiran. Keduanya memberikan tunjangan dengan nilai hingga 20.000 dollar AS.

Menurut Lynn Westphal, Associate Professor Obstetrics and Gynecology di Stanford University Medical Center, keuntungan yang didapat oleh perusahaan adalah, karyawan wanita akan tetap bekerja untuk mereka dalam jangka lebih lama sehingga memangkas biaya rekrutmen baru.

"Selain itu, jika karyawan wanita membekukan sel telurnya sejak dini, maka perusahaan bisa menghemat tunjangan biaya kelahiran dalam waktu yang lama," imbuh Westphal.

Namun demikian, tidak ada jaminan bahwa sel telur yang dibekukan itu akan sukses. The American Society for Reproductive Medicine tidak memiliki statistik yang lengkap mengenai jumlah bayi yang lahir dari sel telur yang dibekukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com