Dilaporkan oleh The Wall Street Journal, Selasa (17/2/2015), jam tangan Apple yang semula dipasangi sensor yang bisa memonitor detak jantung, tekanan darah, dan tingkat stress seseorang tidak jadi disematkan di dalamnya.
Sensor tersebut ternyata bekerja tidak seperti harapan Apple. Tim perancang Apple menyadari bahwa banyak faktor yang memengaruhi, seperti rambut di pergelangan tangan, kulit yang kering, dan kekencangan tali jam bisa memberikan pembacaan sensor yang berbeda-beda.
Tim perancang Apple pun mengaku belum menemukan solusi untuk mengatasi pembacaan sensor yang berbeda-beda itu.
Apple Watch yang telah diperkenalkan oleh Tim Cook pada September 2014 itu memang memiliki sejarah yang panjang dalam pengembangannya.
Setelah bergelut dengan materi layar dan daya tahan baterai selama empat tahun, kini Apple baru menyadari bahwa jam tangan dengan sensor kesehatan yang memenuhi standar itu ternyata sulit untuk diwujudkan.
Karena itu, Apple Watch yang rencananya akan dirilis Apple pada April mendatang tampaknya masih jauh dari harapan Apple akan sebuah jam tangan pintar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.