Salah satu upaya ini dilakukan di Indonesia, di mana perusahaan layanan microblogging itu bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) dalam menyediakan beasiswa untuk mahasiswi yang kurang mampu atau memiliki prestasi akademik cemerlang.
"Kami ingin menambah jumlah programer perempuan," kata CEO Twitter Dick Costolo dalam acara media di Jakarta, Kamis (26/3/2015). "Sebab itulah kami bermitra dengan UI untuk membiayai pendidikan bagi mahasiswi."
Bertajuk #Twitter4WaniTek, program tersebut adalah beasiswa pertama Twitter di dunia yang didesain untuk mendorong lebih banyak perempuan Indonesia ke dalam dunia teknologi dan informasi.
Dalam program ini, Twitter membiayai pendidikan dan biaya hidup lima orang mahasiswi S1 Fasilkom selama tiga tahun mulai tahun kedua.
Dia mengakui bahwa selama ini dunia TI memang kurang diminati oleh perempuan. Hal tersebut, menurutnya, bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di luar negeri.
"Sewaktu saya studi S3 di luar saja (University of Glasgow), dari 10 mahasiswa, yang perempuan cuma saya sendiri," katanya. "Kami ingin agar lebih berimbang proporsinya antara pria dan wanita. Mudah-mudahan nanti bidang TI akan lebih diminati oleh kaum wanita."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.