Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa di BRTI Tak Ada Muka Lama?

Kompas.com - 20/05/2015, 16:43 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan daftar nama-nama anggota komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) periode 2015-2018 pada Rabu (20/5/2015).

Dari daftar nama yang diumumkan, terdapat enam anggota yang mewakili unsur masyarakat dan tiga anggota dari wakil pemerintah. Dari nama-nama tersebut juga tidak terdapat nama anggota BRTI yang lama periode sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Panitia Seleksi yang sekaligus Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar mengatakan bahwa tidak ada masalah kesinambungan program meski nama-nama anggota BRTI sepenuhnya baru.

"Memang kita harus memikirkan masalah kesinambungan, namun proses seleksi telah berjalan seobyektif mungkin," ujar Basuki saat dijumpai KompasTekno di kantor Kementrian Kominfo, Rabu (20/5/2015).

Selain itu, Basuki juga menambahkan bahwa kesinambungan itu diharapkan bisa terwakili dari tiga anggota yang berasal dari unsur pemerintah.

"Yang diharapkan sebagai anchor adalah wakil-wakil dari pemerintah ini, sisanya kan (wakil dari unsur masyakarat) bisa berubah sewaktu-waktu," demikian kata Basuki.

Sementara anggota panitia seleksi yang sekaligus menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Kominfo, Ir. Lis Sutjiati M.B.A mengatakan dalam transisi anggota BRTI ini tidak ada "pekerjaan rumah" yang ditinggalkan oleh anggota komite lama ke yang baru.

"Nggak ada PR, kalau program-programnya sudah disesuaikan dengan program pemerintah tentang telekomunikasi," ujar Sutjiati.

"Yang terpenting adalah, bagaimana BRTI ini membantu pemerintah agar program-programnya berjalan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com