Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, Iflix Bikin Kantor dan Gandeng Studio Film

Kompas.com - 20/04/2016, 12:31 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan aliran video asal Malaysia, Iflix, resmi masuk Indonesia melalui PT Telkom Indonesia (Telkom). Iflix mengaku siap untuk mengikuti aturan yang berlaku di dalam negeri, salah satunya soal pendirian badan usaha tetap.

Chief Executive Officer Iflix Indonesia Cam Walker mengatakan, perusahaan sudah memiliki total 15 orang pegawai. Mereka berencana untuk merekrut lebih banyak lagi dan membuka kantor permanen.

"Kami akan 100 persen mengikuti peraturan Pemerintah Indonesia, antara lain soal membuka kantor permanen di sini dan ketentuan-ketentuan lain yang sudah mereka tetapkan," ujarnya saat ditemui KompasTekno di sela-sela peluncuran Iflix di Jakarta, Selasa (19/4/2016).

"Targetnya, kami akan menambah pegawai lagi hingga 50 orang. Sekarang sedang melakukan perekrutan," katanya.

Selain soal pegawai dan kantor permanen, Iflix juga bakal melakukan penyesuaian terhadap konten-konten yang tayang di Indonesia. Penyesuaian tersebut antara lain soal bahasa, sensor, dan pembuatan konten khusus.

Walker menerangkan, mereka berniat membentuk tim yang akan menangani subtitle berbahasa Indonesia serta soal sensor-menyensor. Konten lokal akan berkerja sama dengan studio film lokal.

"Untuk memperkaya konten lokal, rencananya kami akan kerja sama dengan beberapa production house atau studio agregator film di Indonesia," ujar Walker.

Dia menambahkan, perusahaannya tak takut bersaing dengan layanan aliran video lain yang bermunculan. Sebut saja Netflix dari California dan Hooq dari Singapura. Perbedaan Iflix adalah soal harga yang cenderung murah, film yang bisa diunduh dan disimpan hingga beberapa hari, subtitle bahasa Indonesia, serta konten yang disesuaikan dengan kondisi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com