Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selfie" Bisa Jadi Cara Baru Pengobatan!

Kompas.com - 14/10/2016, 16:57 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
Selfie rupanya tak hanya sebagai ajang narsis atau gaya-gayaan di media sosial. Belakangan, kegiatan memotret diri sendiri ini juga dimanfaatkan kalangan kedokteran untuk mendeteksi dan bahkan menyembuhkan penyakit.

Seperti dilansir dailymail.co.uk, Sabtu (2/8/2014), misalnya, Jarrel Seah dan Jennifer Tang, menggunakan selfie sebagai basis aplikasi Eyenameia buatannya.

Aplikasi besutan kedua mahasiswa kedokteran di Melbourne's Monash University tersebut dapat mendeteksi seseorang menderita anemia atau tidak hanya dari hasil selfie mata. Tak perlu lagi harus cek darah untuk deteksi awal penyakit ini.

Dalam situs web tersebut, Seah dan Tang mengaku punya ide membuat aplikasi tersebut saat bertugas di kawasan pedesaan di Midura, Victoria, Australia.

"Kami melihat penyakit anemia menjadi masalah umum penduduk di daerah itu. Namun, karena tinggal di daerah terpencil, mereka harus melakukan perjalanan berjam-jam jika hendak melakukan tes darah," kata Tang.

dailymail.co.uk Aplikasi Eyenameia dapat mendeteksi penyakit anemia lewat hasil foto selfie mata seseorang

Dengan Eyenameia, lanjut Tang, penduduk cukup mengirimkan foto selfie matanya ke dokter spesialis. Dari foto itu, dokter akan mengidentifikasi risiko anemia dengan melihat kondisi konjungtiva--permukaan dalam kelopak mata.

"Kami percaya aplikasi ini akan mengubah cara pengobatan pada masa depan," ujar Tang.

Tak cuma anemia, potret diri diyakini bisa pula mendeteksi dan jadi jalan mendapatkan pengobatan untuk penyakit kulit eksim di wajah.

Menurut hasil riset yang dimuat dailymail.co.uk, Rabu (29/10/2014), penderita penyakit ini juga cukup mengirimkan foto selfie wajahnya ke dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis, analisis, dan pengobatan.

Riset tersebut melibatkan 156 anak-anak dan orang dewasa yang menderita eksim. Selama satu tahun, peneliti mengamati proses penyembuhan kulit wajah mereka berdasarkan foto-foto selfie yang dikirimkan.

Hasilnya, 38 persen responden bisa sembuh, hanya dengan konsultasi berbasis selfie itu. Persentase tersebut tak jauh berbeda dengan peluang kesembuhan pasien yang datang konsultasi langsung ke dokter, yaitu 44 persen.

"Penyediaan pelayanan kesehatan dermatologi adalah bidang yang menarik untuk dikembangkan. Seiring perubahan gaya hidup, penyediaan layanan kesehatan dengan teknologi ini mampu meningkatkan akses pelayanan kesehatan dan hasil pengobatan," ujar peneliti utama dalam riset tersebut, April Armstrong dari Universitas Colorado, Amerika.

Namun, hasil selfie dapat terbaca akurat oleh dokter bila kualitas foto yang terkirim bagus. Karenanya, ponsel pintar dengan kamera depan mumpuni amat dibutuhkan untuk pemanfaatan selfie bagi layanan kesehatan ini. Sebaiknya kamera depan itu punya resolusi tinggi, dengan sensor dan bukaan lensa besar.

Mau coba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com