Posting dimaksud berisi foto kedua anak Vivek Gundotra yang dijepret dengan memakai mode Portrait pada iPhone 7 Plus. Hasilnya adalah foto dengan efek background blur menyerupai jepretan kamera DSLR.
"Saya meninggalkan kamera profesional di rumah dan memotret foto-foto ini saat makan malam dengan iPhone 7," ujar Vivek Gundotra dalam teks yang mendampingi posting foto tersebut.
"Rasanya sulit untuk tidak mengatakan bahwa hasil-hasilnya menakjubkan. Bagus sekali Apple," ucap Vivek Gundotra yang demikian kagum terhadap kamera iPhone.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari SlashGear, Senin (31/7/2017), dia bahkan mengatakan bahwa era DSLR sudah tamat dengan hadirnya foto-foto indah yang bisa diambil dengan iPhone.
"Android adalah OS open source yang mesti netral ke semua pihak. Pernah bingung kenapa ponsel Samsung punya berbagai opsi foto yang membingungkan? Apakah saya harus memakai Samsung Camera atau Android Camera? Galeri Samsung atau Google Photo?" ujar Vivek Gundotra dalam sebuah respon di kolom komentar.
"Itu karena saat Samsung berinovasi dengan hardware (seperti kamera), mereka harus meyakinkan Google supaya inovasi tersebut bisa dipakai di aplikasi-aplikasi lain melalui API. Proses ini bisa makan waktu bertahun-tahun," imbuh dia.
Menurut Vivek Gundotra, iPhone tak punya batasan serupa karena seluruhnya dikuasai oleh Apple. Si pembuatnya pun bisa bebas berinovasi dan cukup melakukan update software untuk menambah fitur baru, seperti misalnya mode Portrait pada iPhone 7.
"Kalau Anda peduli dengan foto bagus, pakailah iPhone. Kalau Anda tak keberatan tertinggal beberapa tahun, belilah Android," tandas Gundotra.
Baca: Dijual Mahal, iPhone Kok Bisa Laku?
https://tekno.kompas.com/read/2017/07/31/14413407/mantan-bos-google-puji-kamera-iphone