Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YouTuber Logan Paul Berulah Lagi, Iklan di Kanalnya Ditangguhkan

Melalui The Verge yang dirangkum KompasTekno, Minggu (10/2/2018), juru bicara YouTube mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah YouTube mencermati pola perilaku Logan Paul yang dianggap kurang menunjukan itikad baik di kanal YouTube-nya

"Menurut kami, ia (Paul) telah menunjukan pola perilaku di dalam videonya yang membuat kanal (YouTube) nya bukan hanya tidak sesuai dengan pengiklan, namun juga berpotensi merusak komunitas kreator secara lebih luas", beber YouTube.

Setelah video pembunuhan yang kontroversial di hutan Aokigahara, Paul memang sempat membuat video positif tentang penangakalan bunuh diri dan berjanji untuk mendonasikan 1 juta dollar AS (sekitar Rp 13,6 miliar) untuk organisasi pencegahan bunuh diri.

Video tersebut merupakan video pertama setelah video permohonan maaf Paul dan izin untuk rehat membuat vlog. Tapi tampaknya Paul tak benar-benar kapok. 

Logan Paul tetap Logan Paul

Dalam video yang diunggah pada 4 Februari berjudul "Logan Paul is Back", ia kembali menunjukan diri sebagai "Logan Paul" sebagaimana biasanya.

"Meskipun saya orang bodoh, Tidak enak rasanya memiliki jutaan orang yang menyuruh Anda untuk mati", kata Paul dalam videonya.

Ia pun memamerkan aksinya untuk menandatangani petisi penghapusan kanalnya di YouTube.
Paul juga meminta maaf lagi atas kejadian di Jepang akhir Desember lalu. Ia mengaku dirinya merasa lebih menyebalkan jika berada di luar negeri.

"Tapi saya sebenarnya punya sebuah proposal, saya katakan, kita membawa-mungkin dengan Jake (saudaranya) juga- untuk ke Korea Utara. Kita ganggu orang-orang, temukan Kim Jong Un, menggelitik perut kecilnya yang gemuk hingga dia terbahak seperti Teddy Bear dan setuju untuk melucuti semua senjata hulu ledak nuklirnya. Siapa yang Setuju?" ajaknya ke rekan vlog nya.

Paul sendiri menyadari video tersebut akan banjir kritik terutama dari mereka yang bukan subscriber yang kerap dipanggilnya "Logang".

Dalam video lain berjudul "The Paul Respond to The CSI Fight **called out**", ia juga menampilkan dua ekor bangkai tikus di rumahnya dan menantang rekan perempuannya untuk mengikis bangkai tersebut.

Namun tiba-tiba Paul mengeluarkan pistol elektrik yang ditembakkan ke bangkai tikus tersebut.

Tak hanya di YouTube, Paul juga sempat berkicau untuk menantang dirinya sendiri menelan satu sabun per satu retweet, ketika tide pod challenge sedang marak di YouTube kala itu.

Sehingga hal tersebut bertolak belakang dengan kampanye anti-tide pod challenge yang juga banyak disuarakan influencer di media sosial.

Problematika influencer media sosial saat ini

Berbicara tentang influencer di media sosial, ada beberapa pandangan kurang baik tentang mereka. Mengeruk uang dan popularitas dari platform digital dengan menjadi cukup problematis.

Khususnya para influencer yang sebagian besar merupakan vlogger dan selebriti media sosial seperti selebgram. Ada persepi yang menyebut jika mereka hanyalah tukang cari gratisan yang tidak memiliki etika kerja.

Tanpa modal pengalaman pekerjaan, mereka bisa meraup miliaran rupiah dengan membangun citra digital mereka, membuat kerja sama dan kesepakatan dengan pengiklan.

Namun stereotipe tersebut tentu kurang menilai kreativitas para YouTuber dan influencer lain yang tak bisa dipungkiri banyak juga video kreatif dan bermanfaat dari kreator YouTube, atau platform digital lain.

Subscriber Logan Paul saat ini justru meningkat dari Januari lalu ketika video permohonan maafnya sempat viral dengan jumlah 15,2 juta subscriber. Hingga berita ini ditulis tercatat 16 akun belangganan di kanal YouTube Logan Paul.

https://tekno.kompas.com/read/2018/02/10/10210027/youtuber-logan-paul-berulah-lagi-iklan-di-kanalnya-ditangguhkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke