Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zero 5 Sudah Lulus TKDN tapi Masih "Made in China", Infinix?

Infinix Zero 5 sejatinya sudah memiliki sertifikasi lolos TKDN tetapi produk yang dijual di pasaran Indonesia justru masih buatan China. Infinix bisa dianggap melakukan kecurangan dengan menjual produk rakitan luar negeri ke pasar Indonesia.

Kasus ini pertama kali diungkap oleh pengamat gadget Herry SW. Lewat akun Twitter-nya, ia mengatakan bahwa unit Infinix Zero 5 yang dijual melalui Lazada seharusnya dirakit di Indonesia. Namun ia menemukan perangkat yang dijual masih berlabel "Made in China", terlihat pada kotak kemasannya.

"Ponsel itu lulus TKDN melalui jalur hardware. Jadi Zero 5 harus dirakit di Indonesia. Realitanya unit yang dijual via Lazada ada yang "made in China" dengan kartu garansi Indonesia," tulis Herry di handle @HerrySW, Sabtu (24/3/2018).

Dalam kicauannya ini Herry juga menyertakan sebuah foto bukti. Pada bagian atas foto tersebut tertera tulisan "Infinix X603" dan pada bagian bawah tercatat "Made in China". Perlu diketahui bahwa X603 adalah nama lain dari seri Infinix Zero 5.

Setelah memenuhi standar TKDN, smartphone Infinix tersebut seharusnya melabeli diri sebagai buatan Indonesia, bukan "made in China", selain kewajiban menyertakan kartu garansi dalam bahasa Indonesia.

Untuk ponsel yang sudah memiliki sertifikasi TKDN tetapi masih berlabel "Made in China", bisa jadi pihak pabrikan tersebut "nakal" dengan menjual perangkat yang dirakit di luar negeri/China ke pasar Indonesia.

Tanggapan Infinix Indonesia

Menanggapi isu ini, pihak Infinix pun mengaku tengah melakukan investigasi terhadap insiden ini. Melalui pesan singkat kepada KompasTekno, pihak Infinix mengatakan akan segera berkoordinasi dengan distributor terkait untuk penyelidikan lebih mendalam. 

"Saat ini, Infinix masih menyelidiki insiden tersebut dan berkoordinasi dengan distributor kami untuk menyelesaikan masalah ini, sebagai langkah untuk memastikan bahwa semua produk di pasar berasal dari sumber lokal," tulis Agus Supangat, Country Manager Assistant Infinix Indonesia pada KompasTekno lewat pesan singkat, Senin (26/3/2018).

Pada saat peluncuran Zero 5 akhir Januari lalu, pihak Infinix sejatinya mengatakan ponsel ini telah memenuhi aturan TKDN yang diwajibkan pemerintah melalui jalur hardware. Infinix menunjuk dua pabrik sebagai mitra perakitan di Indonesia.

Untuk diketahui, di Indonesia pemerintah menerapkan dua skema TKDN sebagai syarat penjualan ponsel 4G. Kedua skema yang dimaksud adalah investasi 100 persen software dan investasi 100 persen hardware. Masing-masing, dengan syarat turunan yang berbeda.

Sebagai gambaran, dalam skema ini, vendor yang memilih 100 persen investasi software, diizinkan mengimpor ponsel dalam bentuk complete build unit (CBU) dari luar negeri. Namun ponsel yang diperbolehkan impor itu hanya yang memiliki banderol harga mahal.

Selain software, vendor punya pilihan lain berupa berinvestasi di bidang hardware. Caranya dengan membangun fasilitas produksi ponsel 4G atau mencari rekan produksi lokal. Cara inilah yang dipilih Infinix untuk meluluskan seri Zero 5 secara resmi di Indonesia.

Infinix Zero 5 sendiri merupakan seri smartphone flagship Infinix yang mengandalkan lensa ganda di kamera utama, prosesor Mediatek Helio P25, dan RAM 6 GB. Smartphone ini dijual di Lazada Indonesia dengan harga Rp 3,5 juta.

https://tekno.kompas.com/read/2018/03/26/15501247/zero-5-sudah-lulus-tkdn-tapi-masih-made-in-china-infinix

Terkini Lainnya

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

Axiata-Sinar Mas Sepakati Merger XL dan Smartfren, Lahir Entitas Baru MergeCo

e-Business
Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Tanda-tanda Oppo Reno 12 Pro Segera Masuk Indonesia

Gadget
Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Cara Bikin Stiker Langsung di Instagram Stories, Cepat dan Otomatis

Software
Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Berkat AI, Cari Foto di Google Photos Jadi Gampang

Software
Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

Starlink Terpapar Gelombang Geomagnetik Luar Biasa Selama Badai Matahari

e-Business
2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

2 Cara Cek Kelayakan Bus Secara Online, Penting buat Memastikan Keselamatan

e-Business
'PUBG Mobile' PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

"PUBG Mobile" PMSL SEA Summer 2024 Pekan Kedua Dimulai Hari Ini, Tim Indonesia di Tiga Besar

Game
Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Tampilan WhatsApp di iOS Berubah, Begini Bedanya dengan yang Lama

Software
Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Google Rilis AI Gemini 1.5 Pro, Bisa Analisis Lebih Banyak Data dan Input

Software
Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Menjajal Sennheiser Momentum True Wireless 4, TWS Premium Rp 5 Juta

Gadget
Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Peringatan tentang AI yang Pintar Menipu dan Bahayanya bagi Manusia

Internet
Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Perbandingan Spesifikasi iPad Pro 2024 dan iPad Air 2024

Gadget
Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

Meta Tutup Facebook Workplace, Jejaring Sosial Khusus Perkantoran

e-Business
5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

5 Pro Player Wanita Asal Indonesia Jadi Pemain Utama Tim Mobile Legends di Perancis

Game
Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Pendiri Facebook Rayakan Ultah Ke-40, Nostalgia dan Pamer Foto Tempat Bersejarah di Hidupnya

Internet
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke