Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Isi E-mail Pengguna Yahoo Kini Bisa Diintip untuk Iklan

Pada awal pekan ini, Oath, perusahaan yang merupakan gabungan dari Yahoo dan AOL diam-diam mengubah aturan kebijakan privasinya demi memperluas kemampuan menayangkan iklan pada target yang ditentukan.

Perubahan aturan ini pun telah dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak Oath.

"Perubahan kebijakan privasi dan persyaratan layanan dari Oath adalah batu loncatan untuk apa yang kami lakukan pada konsumen dengan transparasi dan kontrol bagaimana ke depannya data mereka akan digunakan," kata perusahaan sebagaimana dikutip KompasTekno dari Cnet, Senin (16/4/2018).

Perusahaan yang merupakan anak usaha dari Verizon ini pun menegaskan bahwa Oath dapat memindai, menyimpan serta menganalisis semua konten komunikasi yang dilakukan melalui e-mail ini termasuk e-mail yang Anda kirim dan yang Anda terima. Oath berdalih pemindaian ini akan membantu untuk mengembangkan fitur-fitur yang lebih relevan untuk para pengguna.

Kendati demikian, pemindaian isi e-mail ini dinilai bukanlah hal baru yang dilakukan perusahaan pada pengguna e-mail Yahoo. Dalam "syarat dan ketentuan" saat pengguna pertama kali membuat akun Yahoo pun ditulis jelas tentang aturan ini.

Diperkirakan ada sekitar 225 juta pengguna aktif bulanan Yahoo yang kabarnya telah diintip perusahaan demi kepentingan iklan. Namun untuk pengguna e-mail AOL, ini merupakan hal yang benar-benar baru dilakukan. 

Yahoo dan AOL memang kini berada dalam satu payung perusahaan. Ini merupakan hasil dari akuisisi Yahoo oleh Verizon yang kemudian dilebur dengan AOL dan berganti nama menjadi Oath.

Soal pemindaian data pengguna ini, Oath pun sesumbar berjanji akan menjaga transparasi penggunaan data pada konsumen. 

Kabar soal kebijakan privasi dan data pengguna kini memang tengah mendapat sorotan tajam sejak terungkapnya penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh firma analis Cambridge Analyitica.

Dalam kasus ini, sebanyak lebih dari 87 juta data pengguna Facebook bocor ke tangan yang tak berhak dan disalahgunakan demi kepeningan pemilu Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Dari sekian banyak akun, ada sekitar 1 juta data pengguna Indonesia yang juga ikut bocor.

Yahoo sendiri pun pernah mengalami hal serupa. Sebanyak lebih dari tiga miliar akun e-mail diretas oleh pihak tak bertanggungjawab. Insiden ini diketahui telah terjadi sejak 2013 silam dan baru terungkap pada Desember 2016.

Kejadian ini membuat Yahoo harus mengambil sejumlah langkah protektif yakni dengan meminta semua pengguna menyetel ulang password demi keamanan.

https://tekno.kompas.com/read/2018/04/16/10192677/isi-e-mail-pengguna-yahoo-kini-bisa-diintip-untuk-iklan

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke