Antarmukanya pun terbilang sederhana. Hanya ada layar hitam dengan kotak (tile) yang menunjukkan orang-orang dalam video call.
Ketika satu orang berbicara dalam video call, tile mereka bakal ditampilkan lebih besar dibandingkan yang lain. Pengguna juga bisa menekan dua kali (double tap) pada tile tertentu untuk menetapkannya sebagai tile utama.
Komunikasi berbasis video dan grup sudah menjadi hal lumrah di era serba teknologi. Berbagai platform komunikasi maya telah lebih dulu mengimplementasikannya, sebut saja Skype, Line, dan WhatsApp.
FaceTime bisa dibilang terlambat, tetapi improvisasinya lebih matang. Layanan tersebut sudah terintegrasi dengan layanan pesan singkat Messages pada iOS 12, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (5/6/2018), dari BusinessInsider.
Orang-orang yang tergabung dalam sebuah grup Messages bisa nimbrung (join) atau meninggalkan (leave) video call FaceTime kapan pun ketika sedang aktif.
Dengan begitu, video call bisa lebih intim dalam grup pertemanan yang sudah lebih dulu rutin berkomunikasi via pesan singkat.
Untuk menambah keseruan mengobrol di FaceTime, Apple juga menyematkan beberapa macam filter wajah, paket stiker, serta animoji yang bisa dimodifikasi secara personal. FaceTime bisa diunduh lewat Apple App Store melalui tautan berikut ini.
https://tekno.kompas.com/read/2018/06/05/12220017/facetime-terbaru-bisa-video-call-hingga-32-orang