Kurang lebih enam minggu setelahnya, pada pekan ini, Go-Viet mengembangkan sayap ke Hanoi yang merupakan kota terbesar kedua sekaligus ibukota negara Vietnam.
Acara Grand Launching Go-Viet yang digelar di Hanoi pada Rabu (12/9/2018) dihadiri oleh CEO Go-Jek, Nadiem Makarim dan CEO Go-Viet, Nguyen Vu Duc.
"Go-Viet merupakan dikembangkan khusus untuk Vietnam. Go-Viet bertujuan bukan saja untuk memudahkan pengguna di Vietnam, tapi juga meningkatkan kesejahteraan para mitra," ujar Nadiem ketika berbicara di panggung acara.
Lebih lanjut, Nadiem mengatakan Go-Jek memberikan dukungan teknologi, pengetahuan operasional, serta investasi untuk Go-Viet yang merupakan perusahaan lokal mitranya di Vietnam.
Sementara, tim lokal Go-Viet membawa pengetahuan mendalam atas konsumen Vietnam. Gabungan ini dipercaya bakal membuahkan sukses sekaligus melancarkan upaya ekspansi Go-Jek lewat Go-Viet.
Senada dengan Nadiem, Nguyen mengatakan bahwa Go-Viet merupakan mitra strategis dari Go-Jek. "Kami mengandalkan tiga elemen, yakni angkatan kerja mumpuni, tim lokal yang mengetahui pasar, serta dukungan Go-Jek," ujarnya.
Diresmikan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo yang baru saja menyelesaikan kunjungan ke Korea Selatan turut menyempatkan diri untuk hadir dalam peresmian Grand Launching Go-Viet di Hanoi.
Jokowi antara lain turut didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi; Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan.
Kehadiran Presiden Jokowi di acara peresmian Go-Viet di Hanoi dilakukan di sela kunjungan kenegaraan ke Vietnam. Rombongan presiden tiba pada Selasa (11/9/2018) kemarin dan langsung menuju istana kepresidenan Vietnam untuk mendapat sambutan.
Di hari yang sama dengan peresmian Go-Viet, Presiden Jokowi hadir dalam perhelatan World Economic Forum (WEF) yang diselenggarakan di National Convention Center, kota Hanoi.
Go-Jek telah mulai melakukan ekspansi ke Vietnam melalui Go-Viet di Ho Chi Minh City pada 1 Agustus 2018. Hingga saat ini, CEO Nadiem Makarim mengklaim bahwa Go-Viet telah menguasai 35 persen pangsa pasar ride sharing di Hotel Chi Minh City.
Go-Viet baru mulai melakukan perekrutan driver di kota Hanoi pada awal September, sebelum acara peluncuran hari ini.
Di Vietnam, Go-Viet merupakan pemain baru. Beberapa pemain ride sharing sudah eksis sebelumnya, termasuk Grab dan sejumlah nama lokal macam Aber, MVL, FastGo, VATO, dan Mai Linh Bike.
https://tekno.kompas.com/read/2018/09/12/16204347/presiden-jokowi-hadiri-peresmian-ekspansi-go-jek-di-vietnam