Fujifilm Rilis Instax Square SQ20, Cegah Boros Film

Prinsipnya, Instax Square SQ20 sama dengan seri polaroid lainnya, memungkinkan pengguna menjepret foto dan langsung menerima hasil fisiknya saat itu juga.

Karakteristik ini bisa dibilang praktis, tetapi juga boros. Sebab, ketika hasil foto jelek, pengguna tak bisa berbuat apa-apa. Film terbuang percuma dan harus perlu film baru untuk mengambil foto berikutnya.

Fujifilm mencoba menuntaskan masalah ini pada Instax Square SQ20. Caranya dengan menciptakan sistem hibrida, di mana foto yang dijepret sejatinya merupakan klip video.

Dengan begitu, pengguna bisa memilih frame mana yang paling bagus, untuk kemudian dicetak. Intinya, dalam satu jepretan, Instax Square SQ20 akan menyediakan beberapa frame foto yang bisa dipilih.

Fitur lainnya yang sama menarik adalah fungsi Zoom, di mana pengguna bisa mengatur jarak subjek. Ada juga Time Shift Collage, di mana pengguna bisa mengambil empat gambar sekaligus dengan periode waktu yang dinamis.

Terakhir, Fujifilm juga menyediakan Self-shot Mirror untuk melihat kondisi wajah ketika hendak menjepret selfie, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Jumat (28/9/2018), dari Ubergizmo.

Fujifilm belum menyebutkan berapa harga yang dibanderol untuk Instax Square SQ20. Jika melihat rekam jejak pendahulunya, yakni Instax Square SQ10 dijual seharga 280 dollar AS atau Rp 4 jutaan.

Semestinya harga Instax Square SQ20 tak terpaut jauh dari rentang tersebut. Untuk kepastiannya, kita tunggu saja hingga kamera ini dijual di pasaran mulai 20 Oktober 2018 mendatang.