Pasaran Smartphone Diprediksi Turun Lagi Tahun Ini

IDC memperkirakan volume pengapalan di 2019 akan menurun sebesar 0,8 persen dengan jumlah shipment 1,39 miliar ponsel pintar.

Kendati demikian, IDC juga memperkirakan ada harapan pertumbuhan smartphone global sebesar 2,3 persen secara year-on-year (YoY) pada paruh kedua tahun 2019.

Pada tahun 2023 mendatang, IDC meramalkan total penjualan smartphone global bisa menembus angka 1,54 miliar unit. Ada beberapa faktor penyebab turunnya penjualan smartphone dalam dua tahun terakhir ini.

Menurut Program Vice President, Worldwide Mobile Device Trackers IDC, Ryan Reith, konsumen belakangan cenderung mengulur waktu untuk upgrade ponsel. Selain itu, tantangan di pasar Chin dan isu geopolitik turut mempengaruhi penjualan smartphone global.

Pertanyaan terbesar

Namun, ia masih belum mengetahui, alasan apa yang nantinya bisa memicu geliat penjualan smartphone global.

"Pertanyaan terbesar yang masih belum terjawab adalah apa yang akan membawa industri smartphone kembali tumbuh," jelasnya sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gadgets 360, Jumat (8/3/2019).

"Akan tetapi, dalam pandangan singkat ke depan, dengan melihat beberapa peningkatan teknologi penting yang terjangkau oleh 5G, kemungkinan akan menjadi yang paling signifikan," imbuhnya.

Meski penggunaan perangkat atau layanan 5G masih belum bisa diukur saat ini, namun setelah infrastruktur dan perangkat 5G tersedia, jumlah penggunanya diprediksi akan mencapai angka yang signifikan.

"Walaupun pengembangan 5G dan munculnya tren ponsel layar lipat belum terdeteksi penggunanya, tahun 2019 akan menjadi awal tahun modernisasi pasar smartphone," jelas Sangeetika Srivastava, Senior Research Analyst, Worldwide Mobile Device Trackers, IDC.

Ke depan, IDC memperkirakan bahwa penjualan ponsel 5G akan masif ke depan. Satu dari empat ponsel yang terjual pada tahun 2023 diproyeksikan merupakan ponsel dengan kemampuan 5G.