Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Data Penumpang Lion Air Bocor, Server Amazon Diklaim Tetap Aman

KOMPAS.com - Baru-baru ini, puluhan juta data penumpang Malindo Air, beserta sejumlah maskapai penerbangan yang bernaung di bawah Lion Air Group, dilaporkan bocor ke publik.

Data tersebut diunggah dan tersimpan di server Amazon Web Service (AWS), tepatnya di server cloud publik Amazon Simple Storage Service (Amazon S3).

Lantas, apa kata pihak AWS? Apakah server yang menampung data-data penumpang Lion Air Group memang sedang dilanda masalah?

"Layanan dan infrastruktur AWS berjalan sesuai dengan desain dan tidak mendapatkan gangguan dalam bentuk apa pun," kata juru bicara Amazon Web Services (AWS) kepada KompasTekno, Jumat(20/9/2019).

"Baik penggunaan layanan cloud computing maupun lokasi geografis data tidak akan terpengaruh dalam hal ini,” imbuhnya.

Meski demikian, pihak AWS tidak bisa memberikan detail secara lanjut terkait kasus kebocoran data yang melanda Lion Air Group.

Seperti diwartakan sebelumnya, informasi pribadi penumpang Lion Air Group, sepeti detail lengkap paspor, alamat rumah, hingga tanggal lahir, dilaporkan bocor ke publik.

Ada spekulasi bahwa kebocoran data ini disebabkan oleh server AWS yang disebut rentan disusupi hacker.

Kendati begitu, belum diketahui berapa jumlah data penumpang yang bocor. Namun, akun Twitter @underthebreach mengumbar bahwa ada dua database penumpang Lion Air Group yang bocor.

Adapun data Database pertama menampung sekitar 21 juta data penumpang, sementara database kedua menampung sekitar 14 juta data penumpang.

Data penumpang Indonesia dipastikan aman

Pihak Lion Air Group, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTekno, Jumat (20/9/2019), memastikan data penumpang asal Indonesia aman. 

Mereka juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) dan beberapa pihak terkait untuk menyelidiki kasus kebocoran data ini.

Adapun tindakan cepat ini dilakukan berdasarkan menurut Peraturan No. 20 tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik (Peraturan Perlindungan Data), dalam rangka memastikan bahwa data penumpang tidak terganggu (aman).

Pihaknya juga menyatakan tidak menyimpan rincian pembayaran setiap penumpang atau pelanggan di dalam server AWS tadi.

Kendati begitu, untuk saat ini, pihak Lion Air Group mengimbau dan menyarankan kepada seluruh penumpang atau pelanggan yang memiliki akun miles untuk melakukan tindakan preventif dengan segera mengubah kata sandi mereka.

Pihak Lion Air Group berjanji akan terus memberikan update terkini melalui website, seluler (mobile) dan media sosial, terkait kasus ini.

https://tekno.kompas.com/read/2019/09/20/19194777/data-penumpang-lion-air-bocor-server-amazon-diklaim-tetap-aman

Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke