Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Amazon Pakai Ribuan Orang untuk "Pelototi" Kasir Otomatis

Kompas.com - Diperbarui 16/04/2024, 10:19 WIB
Galuh Putri Riyanto,
Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Tim Redaksi

Sumber GizChina

KOMPAS.com - Raksasa marketplace asal Amerika Serikat, Amazon menyetop metode pembayaran "Just Walk Out" di toko fisik Amazon Fresh. Metode "Just Walk Out" ini memungkinkan pelanggan bisa langsung melengos pergi setelah berbelanja di toko Amazon Fresh.

Syaratnya, pengguna harus memindai barcode di aplikasi Amazon. Dengan begitu, pembayaran belanjaan akan ditagih secara digital lewat aplikasi Amazon, tidak lewat kasir seperti biasanya.

Metode pembayaran "Just Walk Out" mengandalkan kamera dan sensor untuk melacak barang apa saja yang dibawa orang keluar dari toko. Ini membuat skema pembayaran Just Walk Out ini ttampak seolah-olah otomatis sepenuhnya. Namun, ternyata tidak.

Belakangan, diketahui bahwa metode Just Walk Out di Amazon ini tidak sepenuhnya otomatis. Pasalnya, di balik layar, Amazon tetap memperkerjakan lebih dari 1.000 pekerja untuk mengawasi pelanggan berbelanja secara manual. Jumlah ini diketahui untuk wilayah operasi India saja.

Baca juga: Kekayaan Nvidia Tembus Rp 28.000 Triliun, Lampaui Google dan Amazon

Metode pembayaran "Just Walk Out" ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016. Ini menjadi inovasi terbesar dan paling berani dari Amazon di bidang belanja bahan makanan.

Teknologi ini memang membawa beberapa keuntungan. Misalnya, pelanggan tidak perlu antre di kasir untuk membayar, sehingga porses belanja menjadi lebih cepat.

Lalu, bagaimana Amazon menarik duit dari pembelian? Sebelum masuk ke minimarket Amazon, pembeli pertama-tama harus memindai smartphone yang didalamnya sudah tersemat aplikasi Amazon.

Selanjutnya, aplikasi itu secara otomatis merekam semua barang yang diambil pembeli. Hal ini dimungkinkan berkat teknologi mutakhir yang menyatukan kamera di sudut-sudut ruangan, sensor pada rak-rak barang, serta data hasil pemindaian aplikasi.

Pembayaran akhir dilakukan secara digital dan otomatis dengan pemotongan saldo yang sudah di-top-up ke dalam aplikasi Amazon di ponsel pembeli.

Meski begitu, ada beberapa kendala dari metode Just Walk Out ini. Menurut laporan GizChina, seringkali dibutuhkan waktu berjam-jam bagi pelanggan untuk menerima struk belanja setelah meninggalkan toko.

Hal itu terjadi karena pegawai Amazon harus meninjau ulang rekaman CCTV di toko, kemudian baru mengirim daftar produk yang dibeli pelanggan.

Menurut laporan The Information, 700 dari 1.000 penjualan "Just Walk Out" memerlukan peninjau manusia pada tahun 2022. Hal ini jauh dari sasaran internal Amazon yang menargetkan kurang dari 50 peninjauan ulang per 1.000 penjualan.

Baca juga: Amazon Batalkan Akuisisi iRobot Senilai Rp 22 Triliun

Amazon sendiri membantah laporan The Information soal berapa banyak pembelian yang memerlukan peninjauan.

“Peran utama rekanan data machine learning kami adalah untuk memberi anotasi pada gambar video, yang diperlukan untuk terus meningkatkan kekuatan model pembelajaran mesin yang mendasarinya,” kata juru bicara Amazon kepada Gizmodo.

Namun, juru bicara tersebut mengakui bahwa rekaman ini memvalidasi “sebagian kecil” kunjungan belanja ketika AI tidak dapat menentukan apa yang dibeli pengguna.

Amazon Dash Cart, keranjang belanja dengan teknologi pemindaian untuk memudahkan check out.Amazon Amazon Dash Cart, keranjang belanja dengan teknologi pemindaian untuk memudahkan check out.
Sistem pemindai dan kamera video di setiap toko juga sangat mahal. Jadi, Amazon kini memilih menyetop metode Just Walk Out, dan beralih ke Dash Cart.

Dash Cart ini merupakan teknologi pemindai dan layar yang tertanam di keranjang belanja. Ini memungkinkan pengguna mengambil barang, memindai secara mandiri, menimbang produk secara mandiri, kemudian menaruhnya langsung di keranjang belanja. Bila sudah selesai, pelanggan tinggal membayar seluruh item yang sudah di-scan tadi.

Ini menawarkan solusi yang lebih andal daripada Just Walk Out. Toko Amazon Fresh juga akan menampilkan konter check-out mandiri mulai sekarang, untuk orang-orang yang bukan member Amazon.

Kabarnya, Amazon tetap mempertahankan teknologi Just Walk Out di sejumlah kecil toko Fresh di Inggris, dan beberapa toko serba ada Amazon Go, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizChina, Minggu (14/4/2024).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com