Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Facebook Bentuk Dewan Pengawas yang Bisa Memveto Zuckerberg

Mereka antara lain merupakan mantan perdana menteri, peraih penghargaan Nobel Perdamaian, ahli hukum, editor media peraih penghargaan Pulitzer, dan advokat hak asasi manusia.

Dewan independen yang dijuluki sebagai "Mahkamah Agung Facebook" oleh beberapa pihak ini berhak memveto alias membatalkan keputusan perusahaan soal konten mana yang dibolehkan, sekalipun keputusan dibuat oleh pendiri sekalius CEO Facebook Mark Zuckerberg.

Pembentukan dewan independen dilatarbelakangi rentetan kritik terhadap Facebook soal moderasi konten. Pada beberapa kasus, ada konten yang dianggap layak tetap dipajang namun dihapus oleh Facebook. Ada juga yang sebaliknya, tak layak tapi dibiarkan.

Misalnya, Facebook sempat menyensor foto humanis "Napalm Girl" yang terkenal dari perang Vietnam. Sementara, ujaran kebencian atas Rohingya di Myanmar masih merajalela.

Dewan pengawas independen bentukan Facebook akan berfokus pada moderasi isu konten yang spesifik, antara lain mencakup ujaran kebencian, pelecehan, serta permasalahan keamanan masyarakat.

Dirangkum KompasTekno dari Reuters, Jumat (8/5/2020), anggota dewan pengawas Facebook berasal dari 27 negara. Sebagian dari mereka, yakni seperempat jumlah anggota dan dua dari empat ketua, berdomisili di Amerika Serikat yang merupakan "rumah" Facebook. 

Keempat ketua adalah mantan hakim federal daerah dan praktisi kebebasan agama di AS, Michael McConnell, ahli hukum Jamal Greene, pengacara asal Kolombia Catalina Botero-Marino, dan mantan Perdana Menteri Denmark, Helle Thorning-Schmidt.

Sementara, anggota dewan antara lain mantan hakim pengadilan Hak Asasi Manusia pengadilan Eropa, András Sajó, direktur eksekuti asosiasi asal Perancis, Internet Sans Frontières, Julie Owon.

Ada pula aktivis Yaman dan peraih Nobel Perdamaian, Tawakkol Karman, serta mantan editor Guardian, Alan Rusbridger, dan advokat hak digital asal Pakistan, Nighat Dad.

Menurut kepala urusan global Facebook, Nick Clegg, penunjukan anggota tidak semata dari latar belakang profesi atau penghargaan mereka yang mentereng. Namun ditekankan pada kredibilitas mereka.

Clegg mengatakan dewan pengawas Facebook akan mulai bekerja segera mungkin. Mereka akan mulai mengadakan sesi dengar kasus pada pertengahan tahun ini.

Mereka akan menangani kasus banding yang diajukan pengguna terkait keputusan moderasi konten yang kontroversial. Untuk awal-awal, mereka akan fokus pada konten yang dihapus dan targetnya hanya akan mengambil puluhan kasus saja.

https://tekno.kompas.com/read/2020/05/08/09160027/facebook-bentuk-dewan-pengawas-yang-bisa-memveto-zuckerberg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke