Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkat Find My iPhone, Ponsel yang Hilang Setahun Bisa Kembali

Kali ini, seorang pengguna Reddit dengan username Sweetmona1 mengaku berhasil menemukan kembali iPhone 11 miliknya yang dicuri pada 2020 lalu berkat fitur "Find My iPhone".

Sweetmona1 menceritakan, pada Maret 2020 mobilnya dibobol maling. Beberapa barang berharga miliknya yang berada di mobil raib digondol pencuri, termasuk iPhone 11 miliknya.

Ketika itu, ia langsung melacak iPhone miliknya dengan fitur pelacakan bawaan, Find My iPhone. Kemudian, ia mengaktifkan opsi "Mark As Lost" atau tandai sebagai perangkat hilang.

Menurut keterangan di laman Apple, opsi Mark As Lost ini memungkinkan pemilik iPhone untuk mengunci ponselnya dari jarak jauh menggunakan kode sandi. Fitur ini juga akan melacak keberadaan atau lokasi perangkat yang hilang tersebut.

Selama hampir satu tahun berlalu, Sweetmona1 tidak mendapatkan petunjuk apapun terkait nasib ponselnya. Namun, baru-baru ini, ia mengaku menerima email notifikasi bahwa iPhone miliknya kembali aktif dan terlacak oleh Find My iPhone.

Mengetahui iPhone miliknya kembali terlacak, Sweetmona1 langsung menelepon pihak kepolisian dan menjelaskan kejadian tersebut.

"Polisi segera pergi ke lokasi dan dalam waktu kurang dari satu jam, pencurinya sudah ditahan," kata Sweetmona1, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Uber Gizmo, Minggu (14/2/2021). iPhone 11 yang sempat lama hilang itu pun kembali ke tangan pemiliknya.

Pentingnya fitur pelacakan ponsel

Dalam halaman resminya, Apple mengatakan Find My iPhone dapat dimanfaatkan pengguna untuk mencari ponselnya yang hilang atau dicuri.

Jika fitur ini dimatikan, pengguna akan kehilangan kemampuan untuk melacak iPhone yang hilang. Risiko pencurian data-data yang ada di ponsel pun jadi lebih besar.

"Jika Anda perlu menemukan perangkat yang hilang atau dicuri, fitur Find My dapat membantu Anda mendapatkannya kembali. Anda dapat melihat lokasi perangkat di peta, memutar suara untuk membantu menemukannya, dan banyak lagi," tulis Apple.

Selain Apple, fitur pelacakan ponsel juga umum ditemukan di berbagai merek smartphone, termasuk Samsung, Xiaomi, hingga Oppo. 

Selain fitur bawaan ponsel, sebenarnya Google secara default memiliki fitur serupa, bernama "Find My Device" di setiap ponsel Android. Sayangnya, sejumlah pengguna memilih untuk tidak mengaktifkan fitur yang bersangkutan.

Ada sejumlah alasan yang membuat fitur semacam "Find My Device" ini diabaikan. Salah satunya adalah isu privasi karena dianggap dapat membagikan lokasi perangkat milik pengguna.

Padahal, Google sendiri mengatakan bahwa Find My Device penting untuk digunakan. Apalagi ketika pengguna kehilangan smartphone dengan file penting atau rahasia di dalamnya.

"Jika ponsel Anda tidak dapat ditemukan atau dicuri, Anda dapat dengan cepat menghapus semua data pada perangkat Anda agar data Anda tidak jatuh ke tangan yang salah," kata Adrian.

Senior Editor media yang fokus di bidang teknologi, Computer World, JR Raphael juga mengatakan fitur "Find My Device" penting karena dapat membantu pengguna melakukan langkah penganggulangan ketika ponsel miliknya hilang.

"Jadi, luangkan beberapa menit untuk mempelajari seluk beluk cara kerjanya dan apa yang diperlukan agar perangkat Anda (yang hilang) dapat ditemukan," tulis Raphael.

Panduan cara mengaktifkan fitur pelacak perangkat yang hilang di sejumlah merek smartphone dapat dilihat di tautan berikut:

https://tekno.kompas.com/read/2021/02/14/08020047/berkat-find-my-iphone-ponsel-yang-hilang-setahun-bisa-kembali

Terkini Lainnya

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, 'Ruangan' Smart Home dan Serba AI

Samsung Experience Lounge Hadir di Jakarta, "Ruangan" Smart Home dan Serba AI

Gadget
Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Bocoran iPhone 16 Series, Bawa Layar Lebih Luas dari iPhone 15

Gadget
Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Cara Mengatur Durasi Layar dan Aplikasi di iPhone

Gadget
Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

Microsoft Akan Beri Pelatihan AI Skilling untuk 840.000 Orang di Indonesia

e-Business
Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Kenapa Aplikasi di iPhone Menginstal Ulang dengan Sendirinya? Begini Cara Mengatasinya

Gadget
Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Merger XL Axiata-Smartfren, Siapa Berkuasa?

Internet
Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Bos Microsoft Satya Nadella Ungkap Peluang Komunitas Developer Indonesia Masuk 5 Besar Dunia

Software
Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Cara Mengaktifkan Passkey di WhatsApp Android

Software
OpenAI Rilis Fitur 'Memory' di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

OpenAI Rilis Fitur "Memory" di ChatGPT, Bisa Ingat dan Kenali Pengguna

Software
Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Daftar 20 HP Terlaris Sepanjang Sejarah, Nomor 1 Bukan Smartphone

Gadget
Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

Microsoft Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia, Terbesar dalam 29 Tahun

e-Business
'Microsoft Build: AI Day' Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

"Microsoft Build: AI Day" Digelar di Jakarta, Dihadiri CEO Microsoft Satya Nadella

e-Business
Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

Bukti Investasi Apple Rp 1,6 Triliun di Indonesia Masih Sekadar Janji

e-Business
Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Smartphone Vivo Y18e Meluncur, Bawa Layar 90 Hz dan Baterai 5.000 mAh

Gadget
Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Tablet Xiaomi Pad 6S Pro Meluncur di Indonesia 5 Mei, Ini Bocoran Spesifikasinya

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke