Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Telkomsel Resmi Gelar 5G, Bagaimana Nasib Jaringan 4G?

Jaringan 5G membawa peningkatan kecepatan data yang lebih tinggi, serta latency yang lebih rendah dari jaringan 4G.

Dengan hadirnya jaringan generasi kelima di Indonesia, lantas bagaimana nasib 4G ke depannya?

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menyediakan jaringan legacy alias 2G/3G, serta 4G di Tanah Air.

"Dengan kami berinvestasi di 5G, bukan berarti layanan 2G, 3G, atau 4G terhenti. Kami akan tetap menyediakan apapun layanan yang dibutuhkan masyarakat," ujar Setyanto kepada KompasTekno di acara peluncuran "5G Unlock the Future".

Hal ini bertujuan agar masyarakat bisa merasakan manfaat yang ditawarkan teknologi tersebut dan melakukan berbagai hal secara efisien.

"Perkembangan 5G tergantung dengan use case yang ada. Jadi, semakin masyarakat mulai belajar dan membutuhkan 5G, kami akan turut mengembangkan 5G lebih lanjut," ujar Setyanto.

"Semoga masyarakat Indonesia cepat belajar, sehingga cepat kami pun bisa cepat memenuhi kebutuhan mereka," imbuh Setyanto.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pengembangan 4G dan 5G akan dilakukan secara bersamaan. Sebab, masih ada beberapa wilayah di Indonesia yang belum terjangkau 4G.

"Saya ingin memastikan rollout 5G Telkomsel yang dilakukan hari ini juga tetap berjalan operasi simultan bersama jaringan 4G," kata Johnny.

"Karena pembangunan 5G secara merata di seluruh wilayah Tanah Air justru yang akan menjadi tonggak-tonggak penting infrastruktur telekomunikasi nasional kita," imbuh Johnny.

Masih menggunakan infrastruktur 4G

Direktur Network Telkomsel Nugroho, mengatakan jaringan 5G yang diusung Telkomsel adalah non-standalone (NSA), alias menggunakan infrastruktur jaringan 4G yang sudah ada.

Telkomsel menggunakan infrastruktur 4G karena ingin segera menghadirkan jaringan 5G di Indonesia.

Meskipun menggunakan infrastruktur 4G, jaringan 5G Telkomsel saat ini diklaim jauh lebih kencang, dengan kecepatan download mencapai kisaran 750 Mbps.

Ke depan, Nugroho mengatakan bahwa Telkomsel akan terus mengembangkan jaringan 5G sehingga menjadi standalone yang lebih optimal.

  • Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten
  • Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan Banten
  • Pantai Indah Kapuk, (PIK), Jakarta Utara, DKI Jakarta
  • Kelapa Gading, Jakarta Utara DKI Jakarta
  • Pondok Indah, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
  • Widya Chandra, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.

Perlu dicatat, sinyal 5G Telkomsel baru hadir di titik-titik tertentu di keenam lokasi tersebut, misalnya di Provence Parkland di BSD dan Bukit Golf Mediterania di PIK.

"Menurut kami, wilayah-wilayah ini adalah kawasan potensial yang membutuhkan layanan 5G (lebih dulu),"

Di samping keenam wilayah tadi, jaringan 5G Telkomsel juga bisa diakses di Institut Teknologi Bandung dan Telkom University (Jawa Barat), serta Telkomsel Smart Office di Jakarta.

Selain itu, internet 5G juga bisa dijajal lewat hotspot di gerai-gerai Grapari Telkomsel, sebagai berikut:

  • Grapari GTG Medan, Sumatera Utara
  • Grapari Batam Centre, Kepualauan Riau
  • Grapari Terminal 3 Soekarno Hatta, DKI Jakarta
  • Grapari Solo, Jawa Tengah
  • Grapari Pemuda Surabaya, Jawa Timur
  • Grapari Renon Denpasar, Bali
  • Grapari Balikpapan, Kalimantan Timur
  • Grapari Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan

Jaringan 5G Telkomsel sendiri rencananya akan menyusul tersedia secara bertahap di kota-kota besar di Indonesia, mencakup Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan.

https://tekno.kompas.com/read/2021/05/28/09040007/telkomsel-resmi-gelar-5g-bagaimana-nasib-jaringan-4g-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke