Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Segera Hapus, 151 Aplikasi Android Ini Bisa Sedot Pulsa Diam-diam

Ratusan aplikasi scam tersebut dihapus setelah adanya temuan dari firma keamanan siber Avast. Menurut Avast, pengguna yang terjebak, secara tidak sadar berlangganan layanan SMS premium yang dapat menyedot pulsa.

Menurut laporan Avast, ratusan aplikasi tersebut pada dasarnya memiliki struktur dasar yang identik.

Hal ini mengindikasikan adanya satu aplikasi induk yang dipakai secara berulang kali untuk dibuat salinan aplikasi. Salinan aplikasi ini kemudian disamarkan menyerupai aplikasi menarik.

Penelusuran Avast, ratusan aplikasi tersebut merupakan bagian dari kampanye scam UltimaSMS.

Avast juga menjelaskan bahwa deretan aplikasi ini menyamar sebagai aplikasi keyboard, foto dan video editing, pemindai QR Code, filter kamera, hingga game.

Tercatat ratusan aplikasi ini setidaknya telah diunduh lebih dari 10,5 juta kali dan turut diiklankan di jejaring sosial Instagram, Facebook, dan TikTok.

Ratusan aplikasi ini tersebar di 80 negara di dunia. Menurut Avast, aplikasi-aplikasi ini banyak di-download oleh pengguna yang berasal dari timur tengah, seperti Arab Saudi, Mesir, Pakistan. Ratusan aplikasi ini juga banyak diunduh oleh pengguna di Amerika Serikat dan Polandia.

Cara kerja aplikasi scam

Lebih lanjut, Avast turut menjabarkan cara kerja aplikasi berlangganan SMS premium ilegal.

Setelah berhasil diunduh dan dipasang, aplikasi akan secara diam-diam memeriksa nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity), nomor ponsel, serta informasi lokasi pengguna.

Informasi ini diperlukan sehingga aplikasi mampu menentukan kode negara dan bahasa yang akan digunakan untuk menjebak korban.

Setelah dijalankan, aplikasi akan meminta pengguna untuk memasukkan nomor telepon dan alamat e-mail untuk mendapatkan akses ke aplikasi yang diiklankan.

Apabila detail informasi telah dimasukkan, aplikasi akan mendaftarkan layanan SMS premium berlangganan yang dapat membebankan biaya hingga 40 dollar AS (sekitar Rp 570.000) setiap bulan.

Sebagaimana dihimpun KomapsTekno dari Blog Avast, Senin (1/11/2021), pengguna bahkan juga akan dikenakan biaya berlangganan tambahan setiap minggunya.

Dalam beberapa kasus, biaya berlangganan aplikasi tidak akan dibatalkan meski pengguna sudah aplikasi dari ponsel.

Untuk menghindari terjadinya kasus tersebut, pengguna disarankan untuk lebih hati-hati ketika ingin mengunduh aplikasi, meski melalui toko aplikasi resmi seperti Google Play Store.

Selanjutnya, jangan masukkan nomor ponsel dan alamat e-mail secara sembarangan. Periksa terlebih dahulu syarat dan ketentuan aplikasi.

https://tekno.kompas.com/read/2021/11/01/15020067/segera-hapus-151-aplikasi-android-ini-bisa-sedot-pulsa-diam-diam

Terkini Lainnya

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Elon Musk Resmikan Internet Satelit Starlink di Indonesia

Internet
Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Telkomsel Hadirkan Aneka Layanan dan Paket Khusus Haji

Internet
Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Saingi AMD, Nvidia dan MediaTek Dikabarkan Bikin Chip Konsol Game

Hardware
Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Cara Menjadwalkan Ulang dan Membatalkan Rapat di Google Meet

Software
Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Apa Itu Ambient Mode di YouTube dan Cara Mengaktifkannya?

Software
Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Komparasi: Samsung Galaxy S24 Vs Samsung Galaxy S24 Plus

Gadget
Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

Telkomsat Gandeng Starlink untuk Hadirkan Layanan Enterprise di Indonesia

e-Business
Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Cara Membagi Layar Laptop Menjadi 2 di Macbook dengan Mudah dan Praktis

Software
Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Foto WhatsApp Tidak Ada di Galeri, Begini Cara Mengatasinya

Internet
Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

Cara Melihat Status WhatsApp Tanpa Diketahui dengan Mudah dan Praktis

e-Business
Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

Samsung Sindir Iklan Apple iPad Pro: Kreativitas Tak Bisa Dihancurin

e-Business
Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Microsoft Bikin Controller Xbox Khusus Penyandang Disabilitas, Bisa Dicopot dan Disusun Sesuai Kebutuhan

Game
Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

Elon Musk Tiba di Bali untuk Resmikan Starlink di Indonesia

e-Business
Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Cara Membuat Tulisan Bergaris Bawah di WhatsApp dengan Mudah dan Praktis

Software
Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

Rutinitas CEO Nvidia Jensen Huang, Kerja 14 Jam Sehari dan Sering Makan di Kantin Bareng Karyawan

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke