Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Trotoar di New York, Panggilan Telepon Pertama lewat HP Dilakukan 50 Tahun Lalu

Artinya, 3 April 2023 menjadi hari “jadi” dari telepon genggam yang sudah genap berumur 50 tahun.

Sedikit kilas balik, kala itu penemu telepon genggam, Martin Cooper, tengah berdiri di trotoar, samping jalan Sixth Avenue, Manhattan, New York. Ia memegang sebuah telepon genggam yang memiliki bodi besar dan lebar, layaknya batu bata.

Lalu, ia melakukan panggilan publik untuk kali pertama ke seorang pria yang menjadi kompetitornya saat itu karena sama-sama bersaing menciptakan telepon genggam. Ini adalah transkrip pembicaraan panggilan HP pertama yang dilakukan:

“Saya menelepon Anda lewat ponsel, ponsel asli, ponsel pribadi, genggam, dan portabel (tidak menggunakan kabel),” ujar Cooper yang saat itu bekerja sebagai engineer Motorola kepada Kepala Bell Labs, Joel Engel.

Sejak kemunculan telepon genggam 50 tahun lalu, perangkat bikinan Cooper berevolusi dan memiliki dampak yang begitu besar bagi dunia teknologi. Kehadiran telepon genggam bahkan mampu membentuk sebuah budaya dan gaya hidup baru di kalangan masyarakat.

Jika ponsel pertama dulu bentuknya masih sangat besar dan punya bobot yang begitu berat, kini telepon genggam yang sudah berganti nama menjadi smartphone (ponsel pintar) memiliki bodi yang jauh lebih mungil dan tipis.

Menanggapi hal tersebut, Cooper sempat mengatakan bahwa kemungkinan besar ponsel akan menjadi perangkat yang dianggap penting oleh seluruh umat manusia. Pernyataan tersebut pun tampaknya sejalan dengan realita yang ada sekarang ini.

“Saya tidak terkejut bahwa setiap orang memiliki ponsel. Kami biasanya menceritakan kisah bahwa suatu saat, ketika Anda baru lahir, Anda akan diberi nomor ponsel. Jika tidak mengangkat panggilan di ponsel, Anda akan mati,” ujar Cooper kepada CNN Business, seperti dikutip KompasTekno, Rabu (5/4/2023).

Beberapa bulan sebelum Cooper berhasil melakukan panggilan di telepon genggam, Motorola tengah bersaing dengan AT&T, operator seluler di AS, untuk menciptakan ponsel.

“Mereka adalah perusahaan terbesar di dunia dan kami (Motorola) adalah perusahaan kecil yang berbasis di Chicago. Mereka berpikir bahwa kami tidak begitu penting,” papar Cooper.

Cooper kembali menambahkan bahwa saat dirinya menelepon Engel, respons yang diberikan bahkan tidak begitu semangat. Cooper meyakini panggilan yang dilakukan mungkin sudah dilupakan oleh Engel.

“Anda tahu bahwa saya tidak akan ragu untuk mengingatkan ia kembali ke masa itu. Namun, ia sangat sopan kepada saya. Hari ini, Joel mungkin tidak mengingat panggilan dari telepon genggam itu dan saya tidak akan menyalahkan dia,” ujar Cooper.

Kendati begitu, setelah berhasil melakukan panggilan suara, Motorola justru menghadapi sejumlah kendala dan tantangan. Misalnya, masalah produksi dan regulasi pemerintah yang memperlambat peluncuran telepon genggam ke publik.

Cooper masih ingat, butuh sekitar satu dekade untuk benar-benar meluncurkan ponsel pertama Motorola, Motorola DynaTAC ke publik. DynaTAC yang punya tubuh bongsor dengan bobot nyaris 1 kilogram ini dijual seharga 3.900 dollar AS (Rp 58,2 juta, kurs hari ini Rp 14.939) kala itu.

Jika dibandingkan dengan ponsel saat ini, bobotnya bisa 10 kali lebih berat. Dikarenakan kebanyakan ponsel saat ini memiliki bobot yang hanya berkisar di 100 hingga 250 gram.

Alhasil, ponsel mulai diperkenalkan pada 1990-an. Perkembangan ponsel pun meningkat secara signifikan. Berbagai macam model, bentuk, dan ukuran pun mengalami perubahan yang drastis.

Perangkat yang berukuran lebih kecil dan mudah ditaruh di saku celana atau baju lebih diminati oleh orang-orang. Menurut data dari Pew Research Center, pengguna smartphone di AS tumbuh 85 persen per April 2021. Pertumbuhan tersebut membuat 97 persen penduduk AS memiliki ponsel pintar.

Akan tetapi, Cooper mengatakan bahwa beberapa kemajuan teknologi modern belakangan ini tampaknya hanya memperkenalkan produk terbarunya dan abai terhadap nilai produk yang dimiliki perangkat.

Sang penemu telepon genggam itu menegaskan bahwa sebuah produk harus memiliki tujuan untuk membuat hidup masyarakat menjadi lebih baik. Itu adalah inti dari teknologi.

“Terlalu banyak pengembang yang meluncurkan teknologi, gawai, perangkat keras, dan melupakan bahwa seluruh tujuan teknologi itu adalah membuat kehidupan orang menjadi lebih baik,” ujar Cooper.

“Orang kerap melupakan hal itu dan saya harus terus mengingatkan setiap mereka. Kamu mencoba meningkatkan pengalaman manusia. Sebab, itulah inti teknologi,” lanjutnya.

Namun, Cooper merasa yakin bahwa kehadiran ponsel akan membuat manusia menjadi lebih baik dan akan terus berlanjut di masa depan. Walau masih terdapat beberapa kekurangan, kemajuan teknologi telah menjadi hal yang positif bagi masyarakat.

https://tekno.kompas.com/read/2023/04/05/10020037/dari-trotoar-di-new-york-panggilan-telepon-pertama-lewat-hp-dilakukan-50-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke