Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Twitter Delegate Meluncur Gantikan TweetDeck, Gratis!

“Fitur baru Twitter Delegate sudah meluncur. Fitur ini memungkinkan sejumlah orang mengoperasikan satu akun (misal: akun bisnis) yang serupa dengan tim TweetDeck," tulis T(w)itter Daily News, Rabu (19/7/2023).

"Akan tetapi, fitur ini terintegrasi langsung dengan standar Twitter versi web,” lanjutnya.

Sebelumnya, Twitter mengumumkan TweetDeck 2.0, layanan desktop streamreader (pengelola aliran twit) yang kini menjadi berbayar, alias tak gratis lagi.

Versi TweetDeck terbaru itu mengharuskan pengguna terlebih dulu berlangganan Twitter Blue. Nah, Twitter Delegate yang baru dirilis ini menjadi solusi layanan serupa namun tetap gratis.

Pengguna dapat menetapkan izin akun ke pengguna lain, memungkinkan anggota tim mengunggah akun yang dipilih, dan memudahkan proses pengelolaan konten.

Pantauan KompasTekno, Sabtu (22/7/2023), fitur baru tersebut sudah bisa dijajal oleh pengguna di Indonesia. Fitur ini muncul ketika pengguna mengunjungi halaman “Settings and privacy” (pengaturan dan privasi).

Di menu Your Account, terdapat tulisan “TweetDeck Teams” yang sudah tertulis “TweetDeck Teams Moved”. Artinya fitur tim di dalam TweetDeck sudah dihapus dan dialihkan ke Twitter Delegate.

Pengguna juga diminta untuk mengunjungi laman pengaturan keamanan. Di sana, pengguna sudah dapat mengakses fitur Delegate. Terdapat sejumlah pengaturan, seperti memperbolehkan akun lain mengundang pengguna ke akun mereka dan bergabung dalam tim Delegate.

Pengguna dapat mengatur siapa saja yang diperbolehkan melakukan undangan ajakan, apakah seluruh orang secara umum atau hanya orang tertentu yang diikuti saja (following).

Sementara untuk membuat delegasi sendiri, pengguna dapat mengajak akun lain dengan mengetik nama atau handle (misal: @teknokompas) akun tersebut.

Usai memilih akun yang ingin diundang, pengguna dapat mengatur peran akun tersebut di dalam Twitter Delegate. Pilihan yang ditawarkan adalah Admin atau Contributor. Nah, orang yang membuat Twitter Delegate ini akan langsung otomatis menjadi pemilik (owner).

Owner dapat mengatur kata sandi, nomor ponsel, dan proses verifikasi akun. Pemilik juga dapat mengundang dan memberikan izin akses ke akun lain sebagai admin ataupun kontributor. Izin akses yang diberikan adalah menjadwalkan, menghapus twit, hingga menciptakan “Lists”.

Sementara itu, admin dimungkinkan untuk mengundang serta memberi akses akun lain sebagai admin ataupun kontributor. Admin dapat melakukan beberapa perintah seperti mendelegasikan akun (Tweet, Retweet, DM, Likes, dkk), mirip seperti owner.

Pengguna juga dapat memantau analitik dan performa dari sebuah twit. Hanya saja, admin tidak dimungkinkan mengatur kata sandi, nomor ponsel, dan pengaturan lainnya seputar keamanan dan privasi.

Terakhir, kontributor memiliki peran dan akses yang lebih sedikit. Kontributor hanya dapat melakukan delegasi akun, seperti mengunggah postingan, retweet, mengirim pesan (DM), menyukai konten, menjadwalkan, menghapus twit, menciptakan List, dan mengembangkan koleksi.

Ringkasnya, kehadiran Twitter Delegates ini memungkinkan pengguna saling berbagi akun yang bisa diakses langsung secara bersamaan. Artinya, seluruh anggota yang tergabung di dalam delegasi Twitter bisa melihat dan mengakses akun-akun yang sama.

Kemampuan untuk memantau analitik dari konten yang di-posting pun dianggap penting. Dikarenakan pengguna atau akun bisnis bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan impressions konten, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Social Media Today, Jumat (21/7/2023).

Elon Musk menambahkan bahwa Twitter bakal menggelontorkan lebih banyak pembaruan fitur di dalam Twitter Delegate. Kehadiran fitur ini juga bisa menjadi solusi bagi pengguna yang selama ini kerap menggunakan TweetDeck dan tidak berlangganan Twitter Blue.

https://tekno.kompas.com/read/2023/07/22/07310017/twitter-delegate-meluncur-gantikan-tweetdeck-gratis-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke